iklan
Rencana Pemerintah Kota Jambi untuk menutup lokalisasi Pucuk mendapatkan respon dari sejumlah pihak. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jambi, Hadri Hasan, kemarin menegaskan, harus ada solusi jika lokalisasi ini benar akan ditutup.

“Masalah ini masalah lama dan sudah menahun. Harus ada solusi jika lokalisasi ini ditutup. Ini kan persoalan moral masyarakat. Selama masih ada yang datang kesana, ya tempat itu akan terus berjalan. Coba jika masyarakat tak ada yang datang kesana, maka nantinya akan tutup sendiri,” sebutnya kepada wartawan.

Namun, dia mengaku sangat mendukung rencana emerintah Kota Jambi untuk menutup tempat tersebut. "Masalah pucuk ini bisa dikatakan akut, ya ini masalah lama, itu persoalan kita bersama. Kita satu bahasa untuk persoalan ini. Cuma jalan mana yang mesti kita tempuh dengan baik yang paling kecil efeknya kepada masyarakat kemudian yang kita anggap paling efektif," imbuhnya.

Secara tak langsung, Hadri menyampaikan, jika rencana itu memang harus dilakukan kajian matang. Jangan sampai, setelah ditutup nantinya, malah menimbulkan persoalan. “Terhadap penutupan Pucuk, MUI sebagai lembaga keagamaan dan kewenangan penutupan ada di pihak pemerintah. sebelum ditutup memang harus ada pengkajian dan penelitian dari pemerintah atau juga perguruan tinggi terhadap adanya dampak penutupan tersebut,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jambi, Fachrori Umar juga mengaku setuju rencana penutupan pucuk oleh pemerintah Kota Jambi. Namun, penutupan lokalisasi ini nanti mesti dibarengi dengan solusi bagi para Pekerja Seks Komersil (PSK) yang menghuni lokalisasi Pucuk. "Sangat mendukung tentu dengan bijaksana, jangan ada yang tersakiti. Oleh karena itu, supaya semuanya menjadi aman kan masih banyak (pekerjaan, red) yang halal kenapa harus yang haram," imbuhnya.

Wagub mengatakan pemberantasan penyakit masyarakat khususnya prostitusi menjadi tanggung jawab semua pihak baik di tingkat RT, Kota/Kabupaten, Provinsi dan juga masyarakat. “Itu harus bersama diatasi,” cetusnya.

"Oleh karena itu nanti semua RT punya tanggung jawab, semua kita punya tanggung jawab. Nah kalau memang ada yang cocok jadikanlah istri, ya kan gitu biar bisa bertobat, tidak apa-apa jangan takut," katanya sambl tertawa kecil.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images