iklan
Kota Jambi dan sekitarnya terancam pemadaman bergilir hingga tahun 2014 mendatang. Pasalnya,  Perusahaan Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Sungai Gelam yang telah siap dengan daya 100 Mega Watt (MW), hanya mampu menyalurkan daya sebesar 20 MW.

Dengan demikian tentunya akan ada pemadaman bergilir yang akan terjadi di Kota Jambi dan sekitarnya dikarenakan  daya yang telah ada di PLTG Sungai Gelam tidak tersalur optimal. ‘‘Penyebab tidak bisa optimalnya itu, dikarenakan tower evakuasi daya nomor 527 di Aurduri belum bisa dibangun, karena terkendala pembebasan lahan. Pemilik lahan untuk tower SUTT 150 KV nomor 527, atas nama Subantiong, masih belum bisa bebaskan lahannya,’‘ kata Hakim Nawawi, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan III Palembang kepada media ini, Rabu (12/10).

‘‘Akibatnya saat ini hanya hanya daya 20 MW melalui jaringan tegangan menengah 20 Kv yang bisa disalurkan. Jadi jika tidak bisa dibangun juga sampai tahun depan tetap akan terjadi pemadaman bergilir,’‘ ungkapnya.

Dijelaskannya, yang menjadi kendala dalam pembebasan lahan saat ini, pihak pemilik lahan meminta ganti rugi yang sangat besar hingga mencapai Rp 2,5 M untuk tanah seukuran 20 x 20 Meter. ‘‘Selain itu, alasannya dia rugi, dan juga dia mengatakan PLN tidak sosialisasi. Padahal kami sudah melakukan sosialisasi terlebih dahulu, selain itu, sekitar 85 orang tempat pembangunan tower lainnya sudah mau membebaskan lahan dengan harga yang setimpal,’‘ jelasnya.

Jika pemilik lahan dengan nama Subantiong legowo membebaskan lahannya, katanya, Hakim menjamin sebulan setelahnya tidak akan ada pemadaman bergilir di Kota Jambi dan sekitarnya. ‘‘Kalau Subantiong legowo, sebulan setelahnya baru tidak ada pemadaaman bergilir,’‘ tukasnya.

Namun dikatakannya, pemerintah setidaknya juga berupaya mendukung agar pembebasan lahan tersebut bisa berjalan lancar, karenan hal tersbut adalah untuk kepentingan umum. ‘‘Ini kan dibangun untuk kepentingan umum, kita berharap pemerintah juga mendukung pembebasan lahan ini,’‘ pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images