iklan KORBAN PEMBACOKAN : Korban pembacokan di Merangin bersama barang bukti yang berhasil diamankan aparat.
KORBAN PEMBACOKAN : Korban pembacokan di Merangin bersama barang bukti yang berhasil diamankan aparat.
MERANGIN, Nardio (35) warga RT 22 Pasar Baru Kelurahan Pematang Kandis Bangko. pedagang sayur keliling korban pembacokan ditemukan warga sudah tidak bernyawa Rabu (13/11).
             
Kapolres Merangin AKBP Satria Yusada melalui Kapolsek Pamenang AKP Sehat Waluyo mengatakan pria tersebut merupakan korban pembunuhan. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
 
Hasil olah TKP, Polisi menemukan sebilah golok dengan jarak 10 Meter dari tubuh korban. Sementara itu, dompet, motor, dan Ponsel serta semua barang-barang milik korban masih utuh. “Dugaan sementara, modus pembunuhan tersebut bukanlah perampokan, karena semua benda-benda berharga milik korban masih berada di TKP,” ujar Kapolres.
 
Gambaran sementara kejadian, korban yang biasa berjualan ke desa Karang Anyar. Namun tiba dilokasi kejadian, korban diberhentikan oleh pelaku. Awalnya pelaku berpura-pura membeli sayur dengan modus melakukan aktivitas menerbas rumput-rumput dipinggir jalan terlebih dahulu hal tersebut terlihat banyakrumput bekas ditebas disekitar TKP.

Saat itu, korban sempat memarkirkan sepeda motor miliknya (motor yang terparkir dipinggir jalan. Tetapi ketika hendak mengambil salah satu barang dagangan dengan posisi membelakangi korban, tiba-tiba pelaku menyabet parang ke arah korban. Sontak sabetan dengan luka menganga tersebut membuat korban roboh bersimbah darah. Sadar korban roboh bersimbah darah, pelaku langsung kabur dan meninggalkan goloknya, karena 10 meter dari lokasi kejadian, sebilah parang yang diduga milik pelaku berhasil ditemukan.
 
Dari keterangan adik ipar korban, Novi (20). Korban merupkan warga asli Kabupaten Pesisir Selatan Sumatra Barat, tepatnya Desa Kapuh Kecamatan Terusan yang juga satu daerah asal dengan isterinya. korban merupakan suami yang bertangung jawab. Selain itu juga Nardio merupakan seorang yang ulet bekerja karena selalu bangun setiap shubuh untuk berjualan sayur keliling. “Bang Nardio orangnya bertanggung jawab dan rajin bekerja, setiap Subuh selalu bangun untuk berjualan sayur keliling,”ujar Novi
 
Nardio meninggalkan seorang isteri yang benama Neneng (32) yang sedang hamil 8 bulan dan eorang anak perempuan Viola (9) yang masih duduk di kelas 4 SD. Menurut Novi, selama ini, korban tidak pernah pernah mempunyai musuh.
 
sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images