iklan JUMPA PERS: Riri Riza, Sutradara film ‘Sokola Rimba’ di dampingi pemeran
utama film tersebut, Prisia Nasution dan penulis buku ‘Sokola Rima’, 
Butet Manurung saat memberikan keterangan pers di VIP Room Bandara 
Sulthan Thaha, Rabu (20/11).
JUMPA PERS: Riri Riza, Sutradara film ‘Sokola Rimba’ di dampingi pemeran utama film tersebut, Prisia Nasution dan penulis buku ‘Sokola Rima’, Butet Manurung saat memberikan keterangan pers di VIP Room Bandara Sulthan Thaha, Rabu (20/11).
MASUK hutan untuk melakukan syuting baru pertama kali dilakukan Prisia Nasution. Namun perempuan kelahiran 1 Juni itu mengaku senang dan betah selama menjalani syuting di hutan Bukit Duabelas hingga dua minggu lamanya.

“Saya sebelumnya belum pernah masuk hutan  untuk melakukan proses syuting jadi ini pertama kalinya masuk ke rimba dengan harus beradegan,” katanya saat ditemui di ruang kedatangan VIP bandara Sultan Thaha, Rabu (20/11).

Riri Riza, Sutradara film Sokola Rimba yang diperankan Prisia Nasution menyampaikan, kehadiran mereka adalah untuk menghadiri pemutaran perdana film Sokola Rimba. Film ini akan diputar serentak di bioskop, hari ini (21/11).

Pria kelahiran 2 Oktober 1970 ini mengaku senang karena dapat mengikuti pemutaran film perdana di tempat pembuatan film itu dilakukan. “Kami senang sekali dan berterima kasih diberi kesempatan untuk mengadakan pemutaran ditempat dimana film ini hampir bisa dikatakan, 95 persen dari lokasi pengambilan gambarnya dilakukan di Provinsi Jambi. Tepatnya di kabupaten Merangin dan muara Tebo,” katanya.

Hal ini menurutnya sangat berbeda. Karena sebuah film yang diputar di tempat film itu dibuat memiliki kepuasan tersendiri. Ia juga bisa melihat respon masyarakat setempat mengenai film tersebut. “Sangat spesial kalau sebuah film yang diproduksi dilakukan pengambilan gambarnya atau seting ceritanya itu diputar perdana itu ditempat dimana video itu dibuat,” ujarnya.

Prisia Nasution menyebutkan, kehidupan di dalam hutan tidak seburuk yang ia bayangkan. Dia mengaku menemukan banyak hal positif selama berada di dalam hutan. Salah satunya ia lebih fokus melakukan syuting. Ia juga belajar langsung mengenai kehidupan masyarakat rimba secara langsung.

Memerankan tokoh Butet Manurung, perintis dan pelaku pendidikan alternatif bagi masyarakat suku anak dalam, mengharuskannya melakukan apa yang dialami pemeran aslinya. Termasuk mandi di sebuah sungai kecil dengan ruang yang terbuka. “Iya ikut (mandi.red), seru juga, airnya dingin. Tapi kita di camp juga ada air dibilik untuk ambil air atau mandi,” lanjutnya.

Sokola Rimba merupakan sebuah film terbaru karya sutradara Riri Riza dan diproduseri oleh Mira Lesmana. Film ini merupakan drama yang sarat akan unsur pendidikan dan kemanusiaan.
Film ini dibintangi oleh Prisia Nasution, cerita film Sokola Rimba ini diangkat dari kisah nyata dan sebagian melibatkan sejumlah warga suku Anak Dalam. Bahkan, di dalam film Sokola Rimba ini menggunakan dialek warga Rimba.

Mira Lesmana menambahkan, mereka sengaja memilih anak rimba asli sebagai pemeran agar film tersebut benar-benar menyerupai kondisi yang sebenarnya. “Hampir seluruh pemain anak-anak, seluruh pemain yang datang dari komunitas orang rimba itu asli dari sini, Jambi,” ujarnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait