iklan
Dalam satu bulan, jumlah peristiwa pernikahan yang terjadi di berbagai daerah dalam Provinsi Jambi, rata-rata mencapai 2. 500 pasangan.  Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jambi, Mahbub Daryanto, Kamis (21/11). “Rata-rata orang menikah itu 2000 sampai 2500 orang perbulan,” katanya.

Disampaikannya, peristiwa pernikahan yang paling banyak terjadi tenunya di Kota Jambi. Hal ini mengingat jumlah penduduk di Kota Jambi lebih banyak dibandingkan pendududk di daerah lainnya di dalam Provinsi Jambi. “Itu yang paling banyak terjadi di Kota karena jumlah penduduknya juga banyak,” ujarnya.

Sementara itu, dia menegaskan, jika saat ini buku nikah di Provinsi Jambi aman. Pasalnya, di Jambi memang tak terjadi kelangkaan buku nikah seperti yang terjadi di berbagai daerah di kawasan lainnya.

Lagipula, sambungnya, saat ini daerah juga telah mendapatkan distribusi buku nikah baru dari Kemenag pusat. Sayangnya, ditanya soal berapa jumlah buku nikah yang diterima untuk wlayah Provinsi Jambi, dia mengatakan belum mengetahuinya.

“Jambi aman untuk buku nikah. Kemarin sudah terima buku nikah namun belum tahu persis angkanya karena masih diinput. Kita sebenarnya tak ada masalah dan buku nikah ini tak langka. Hanya saja kemarin distribusinya tak sesuai estimasi,” jelasnya.

“Lalu yang kedua, di BUngo dan di Bangko itu memang ada kehilangan buku nikah, sehingga stoknya berkurang. Kalau yang di Kota sebenarnya tidak terjadi kelangkaan buku nikah. Karena misalnya di kecamatan A kurang, sementara di Kecamatan B stoknya masih ada, jadi kepala KUA bisa koordinasi,” tambahnya.

Diterangkannya, jika daerah KUA Kecamatan lain meminjam buku nikah ke KUA Kecamatan lainnya, tak menjadi persoalan. “Bisa pinjam dulu, namun pakai berita acara. Sekarang sebenarnya tak ada masalah. Kita masih menghitung kebutuhannya berapa untuk setiap daerah,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images