iklan
Internasional Conference  On jambi Studies (ICJS), merupakan suatu konferensi internasional yang membahas tentang sejarah, seni, kultur, agama, dan perubahan sosial. Dalam konferensi ICJS ini dibahas soal sejarah melayu Jambi.

Aswan zahari, ketua dewan kesenian Jambi mengatakan, Jambi mampu memposisikan dirinya di ranah internasional. “Kami optimis dalam jangka panjang Jambi bisa menjadi pusat riset budaya dunia. Karena secara substansial, kita masih banyak peninggalan-peninggalan. Seperti di kabupaten Kerinci yang masih banyak peninggalan budaya dan sejarah,” ungkapnya, Jumat (222/11).

Dalam pertemuan ini, hadir tamu dari 15 negara, seperti Singapura, Malaysia, Prancis, Amerika dan Belanda. Selama ini, katanya, banyak pandangan negatif terhadap adat melayu Jambi. Oleh karenanya, dia berharap agar masyarakat dapat merubah pandangan miring itu.

“Kita ingin mentransformasi melayu, karena melayu berasal dari Jambi. Karena kita yang paling tahu masalah melayu dan kita pula yang paling berhak memperbaikinya. Maka dalam jangka panjang kita ingin ada new melayu, itulah substansi dari diselenggarakannya ICJS ini,” jelasnya.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama 3 hari ini, Azwan juga berharap dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap Jambi. “Kita berharap dalam jangka panjang ICJS ini menjadi media untuk menempatkan dan memposisikan Jambi pada tempat yang tepat di dunia internasional. Kita ingin membuktikan bahwa melayu berasal dari Jambi,” tegasnya.

Sementara itu, dalam pembukaan konferensi ini, Gubernur mengatakan, sebenarnya Provinsi Jambi punya potensi besar, namun butuh inisiator untuk menggali dan memberdayakan potensi itu.

Selain itu, Gubernur mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh narasumber ICJS, dan secara khusus kepada Prof.John N. Miksic dari National University of Singapore (NUS) dan Prof. Barbara Watson Andaya dari University of Hawaii at Manoa, USA, sebagai pembicara utama.

Gubernur mengharapkan agar konferensi studi tentang Jambi ini berkesinambungan. “Yang nantinya akan mengungkap lebih banyak lagi sejarah, budaya, dan potensi Jambi,” ujarnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images