Polres Batanghari masih menyelidiki kebenaran kasus bentrokan antara aparat gabungan PT Asiatic persada, Kepolisian, dan sat Pol PP Batanghari dengan warga Suku Anak Dalam (SAD) alias suku Kubu, Minggu (24/11) sore, yang mengakibatkan 5 lima rumah warga SAD di Desa Bungku, Kec Bajubang, Kab Batanghari, menderita luka bakar.
Kabag Ops Polres Batanghari, Kompol Gaduk, saat dikonfirmasi via ponsel enggan membahas kasus ini lebih jauh. Pasalnya, pada saat kejadian dia tidak berada di lokasi. Selama seminggu ini Polres Batanghari fokus mengamankan kegiatan MTQ di Kota Muarabulian.
"Saya tidak bisa bicara lebih jauh. Kasus ini akan saya teliti terlebih dahulu. Apa memang ada bentrokan atau tidak”, ungkapnya kepada jambiupdate.com.
Sementara itu, Andi Saputra, anggota PRD mengatakan, bentrokan berawal saat aparat gabungan datang untuk minta warga SAD mengosongkan lahan PT Asiatic Persada yang berlokasi di Desa Bungku. Warga mencoba menghalangi aparat, namun kalah banyak. Warga ahirnya pasrah.
Saat aparat melakukan penertiban, rumah warga SAD yang berada dalam lahan PT Asiatic diobrak-abrik hingga rata dengan tanah. Tiba-tiba api muncul dan membesar hingga membakar 5 rumah warga. Bentrokan berlangsung selama 3 jam lebih, mulai pukul 16.00 WIB hingga menjelang magrib.
Akibat kejadian itu, sekitar 300 warga SAD terpaksa mengungsi sejauh 30 Km. "Lokasi bentrokan sekarang sepi. Warga sudah menggungsi semua”, umgkapnya.(*)
Reporter : Aldi saputra.
Redaktur : Joni Yanto