iklan
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Jambi akan mengintensifkan pengawasan terhadap obat dan makanan, jelang natal dan tahun baru Desember mendatang.
Kepastian ini disampaikan oleh Kepala BPOM Provinsi  Jambi Ujang Supriatna saat dikonfirmasi media ini, Rabu (27/11).

"Saat moment-moment tertentu BPOM akan melalukan sidak bekerja sama dengan Dinkes, Perindag, Korwas PPNS, serta dinas terkait lainnya," jelasnya.

Pengawasan tersebut, sambungnya,  merupakan tugas rutin dari BPOM, meskipun diintensifkan jelang hari-hari besar. "Mulai dari Januari 2013 kemaren, kami sudah melakukan pengambilan sample di lapangan baik itu sarana produksi, distribusi, apotik, APBF juga sarana pelayanan seperti puskesmas dan sebagainya," paparnya.

Ujang juga menambahkan, diakhir tahun ini BPOM Prov Jambi, akan melaksanakan sosialisasi tentang bahaya obat tradisional yang mengandung zat kimia, sosialisasi ditujukan kepada masyarakat, baik itu, baik itu konsumen maupun pelaku usaha.

"Kami di lapangan masih menemukan obat-obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat (bko). Nantinya pada sosialisasi ini, kami  akan mengundang unsur-unsur terkait,  misalnya konsumen yang diwakili tokoh masyarakat, serta pelaku usaha baik itu pengobat tradisional, pedagang  maupun pengecernya, jadi dalam sosialisasi tersebut intinya kami tidak melarang mereka berjualan,  tetapi produk yang dijual harus sesuai dengan perundangan atau pemenuhan mutu kualitas dan tidak mengandung zat kimia berbahaya," terangnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images