iklan Pasar induk Angso Duo Jambi yang kumuh.
Pasar induk Angso Duo Jambi yang kumuh.
Rencana pembangunan pasar tradisional Angso Duo Jambi hingga kini masih tidak jelas juntrungannya. Apa kata Kepala Bappeda Prov Jambi Fauzi Ansori?

Menurut Fauzi, rencana awal pembangunan Angso Duo menggunakan sistem BOT. Prosesnya  melalui lelang atau tender.  Ternyata pada tahap tender pertama menuai kendala. Seharusnya  ada 5 investor, namun yang mendaftar hanya 3 investor.

"Saat ini kita masih menunggu proses tender tahap 3. Jika tahap 3 gagal juga, maka akan kita bicarakan dengan dewan. Apakah skema pembangunan Angso Duo tetap dengan BOT atau dari dana APBD", kata Fauzi.

Apakah APBD Prov Jambi cukup untuk membangun Angso Duo? Fauzi Ansori menyatakan optimis, sebab APBD Prov Jambi saat ini mencapai Rp 3,2 triliun. Anggaran pembangunan  Angso Duo pada 2011 hanya Rp 90 M. Waktu itu APBD Prov Jambi hanya 1 triliun.

"Sekarang kan sudah beda situasinya. Yang jelas, saat ini kita tunggu dulu proses yang sedang berjalan. Jika menuai kendala, akan kita bicarakan lagi", papar Fauzi.

Fauzi berharap jangan sampai Angso Duo hanya sebatas wacana. Dia minta dukungan semua pihak untuk bersama-sama membantu demi pembangunan Jambi ke depan. Kondisi Angso Duo saat ini cukup kumuh, becek, dan tidak sehat. Ini berdampak negatif terhadap pedagang dan masyarakat, Pemkot,  dan Pemprov Jambi.

Omzet pedagang makin lama makin menurun, karena pembeli enggan berbelanja ke Angso Duo akibat kondisinya yang tidak 'wellcome' lagi. Dengan kondisi bangunan yang sudah sangat tua dan instalasi listrik yang kurang layak, sewaktu-waktu dapat memicu kebakaran.(*)

Redaktur : Joni Yanto.

Berita Terkait