iklan DITEMANI SANG CUCU: Mbah Renik bersama sang cucu.
DITEMANI SANG CUCU: Mbah Renik bersama sang cucu.
Meski sudah berusia 100 tahun, namun nenek satu ini masih tetap enerjik melakukan pekerjaan yang notabenenya tidak mampu lagi dikerjakan oleh wanita seusianya. Dialah Ngatijah, nenek yang kini sudah berusia 100 tahun

USIA senja tidak membuat wanita ini berhenti beraktifitas. Dia masih terlihat  cukup sehat. Bahkan,  saat disambangi koran ini di kediamannya  di RT 10 Kelurahan Bagan Pete, wanita renta ini masih lincah dan masih bisa mengerjakan pekerjaan-pekerjaan ringan, termasuk mengasuh sang cucu.

Walaupun telah berumur 100  tahun Mbah Renik (sapaan akrabnya, red) masih bisa membantu anaknya menjaga warung dan mengasuh cucu-cucunya.

Kepada media ini, Nagtijah mengatakan bahwa dirinya telah berada di Jambi sejak tahun 1940. "Saya pindah ke Jambi dari Jawa sejak tahun 1940 di bawa suami," kata Ngatijah di dampingi anak ke-3-nya Jumali Bungali.

Wanita dengan 10 orang anak, 40 cucu dan 6 cicit ini ini menceritakan pengalamannya pada saat penjajahan Belanda.

Ngatijah mengatakan bahwa saat zaman penjajahan dulu, dirinya melihat kekejaman tentara Belanda menculik para wanita Indonesia. "Pernah lihat Belanda perang lawan para pejuang, suami ikut melawan penjajah Belanda di Jawa," katanya.
--batas--
Akibat kekejaman Belanda itulah dirinya serta Almarhum suaminya Ngardi pidah ke Jambi. "Suami saya seorang pejuang, keadaan di Jawa sudah tidak aman lagi, makanya kami pindah ke Jambi," kata Ngatijah.

Kemudian sesampai di Jambi, Ngatijah juga punya pengalaman dengan Partai Komunis Indonesia (PKI), dirinya serta suaminya pernah di ajak untuk masuk serta menjadi anggota PKI, akan tetapi dirinya menolak untuk bergabung dengan PKI.  "Zaman PKI, saya dulu pernah di ajak gabung masuk PKI saya tidak mau," kata Ngatijah.

Walaupun sudah sangat berumur, penglihatan dan pendengaran Ngatijah masih bagus. "Masukkan benang ke lubang jarum masih bisa," kata Ngatijah.

Ngatijah saat ini tinggal menikmati hasil yang telah dicapainya selama ini, karena anak-anak nya serta cucu-cucunya sudah berhasil, dan sudah berkeluarga semua. "Cucu banyak berhasil, jadi PNS, Brimob, Swasta, dan Pedagang," katanya. (*)

Penulis : MHD. FEBRIHARDINA / Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images