iklan
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jambi akhirnya berhasil mempertemukan Bendahara UPTD Disdik Kota Baru Joko dengan para guru yang selama ini menjadi korban aksi penipuan yang dilakukan Joko.

Menurut Kadisdik Kota Jambi, A Rifa'i, dari pertemuan tersebut, Joko mengakui adanya hutang-hutang itu. Saa ini kata dia, Joko sedang mempelajari sisa-sisa hutang dan mencari solusinya. Dalam pertemuan, para guru menyetujui langkah yang sedang diambil Joko. "Sampai saat ini, guru mempersilahkan Joko untuk mencari solusi" tukasnya.

Disebutkannya pertemuan tersebut sebagai janji pihaknya untuk mempertemukan guru dengan Joko sesuai dengan hasil hearing di dewan sebelumnya. Saat ini menurut dia, para guru sudah bisa berhubungan dengan Joko, karena Joko sudah mulai aktif lagi berkantor di UPTD Kotabaru.

Lalu bagaimana dengan sangsi terhadap Joko yang sudah lama tak masuk, Rifa'i mengatakan pihaknya tetap akan memberikan peringatan kepada Joko sesuai dengan aturan kepegawaian. Namun mengenai sanksi pihaknya tak berwenang memberikan sanksi, "Kalau sanksi itu BKD yang berikan, kita cuma sebatas pengajuan dan kita sampaikan berapa lama dia tak masuk," jelasnya.

Sementara itu, Sukur, salah seorang guru korban perbuatan Joko ketika dikonfirmasi kemarin (11/12) mengatakan dirinya bersama guru lain baru saja menggelar pertemuan dengan Joko. “Tadi (kemarin) kami baru bertemu dengan Joko di UPTD Kotabaru,” kata Sukur.

Namun dalam pertemuan tersebut belum juga ada solusi yang jelas mengenai nasib pembayaran pinjaman di bank. Dimana dalam pertemuan tersebut Joko kembali meminta waktu untuk penyelesaian pinjaman. Oleh karena itu para guru meminta jaminan kalau Joko tidak akan melarikan diri.

“Karena dia minta waktu, kami minta jaminan, dan adeknya yang jaminkan kalau dia tak akan lari,” tukasnya. Dia menyebutkan dengan peresoalan yang dihadapi saat ini, pihaknya merasa dirugikan karena terus diburu oleh pihak bank untuk menyelesaikan utang di bank.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images