Dua anggota kepolisian diduga terlibat didalam pencurian minyak milik pertamina di Sungai Gelam. Selain dua anggota itu, pihak kepolisian juga mencurigai ada orang dalam pertamina yang terlibat.
Hal ini dikatakan oleh Kapolres Muaro Jambi AKBP Ayi Supardan saat dikonfirmasi kemarin (11/12). "Dua anggota terindikasi terlibat, yaitu Agus dari Polresta Jambi dan, Alka dari Polres Muaro Jambi, kita sedang mencari alat bukti," kata Ayi.
"Orang dalam Pertamina Kemungkinan besar ada, terutama operator, yang mengetahui jadwal pengaliran minyak," tambah Ayi.
Menurut Ayi, apabila terbukti terlibat, kedua oknum anggota polisi tersebut harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Harus mempertanggung jawabkan perbuatannya," kata Ayi.
Diberitakan sebelumnya, 7 kawanan pencurian minyak mentah milik Pertamina berhasil diamankan oleh pihak kepolisian, ke 7 kawanan pencuri minyak tersebut diamankan di Polsek Sungai Gelam 6 orang dan satu orang di amankan di polsek Tempino.
6 kawanan pencuri minyak yang diamankan di Polsek Sungai Gelam, terlibat pencurian minyak dengan cara melobangi pipa minyak pertamina yang melintas di Desa Kebun Sembilan Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi.
Keenam pelaku pencurian minyak di Sungai Gelam adalah Andi (35), Dardiansyah (49), Adri (29), Rudini (23), Wawang (24), Saring (25).
Aksi pencuruian ini dilakukan di depan Gudang Sumber Tani, sebuah gudang yang merupakan distributor pertesida dan pupuk di kawasan Desa Air Hitam yang tidak jauh dari Gapura Muaro Jambi arah Sungai Gelam.
sumber: jambi ekspres