iklan HYDROCEPALUS: Muhammad Anugerah, bayi penderita Hydrocepalus
HYDROCEPALUS: Muhammad Anugerah, bayi penderita Hydrocepalus
Penyakit hydrocepalus memang acap kali menimpa balita. Penyakit dengan batok kepala membengkak itu membutuhkan operasi untuk penyembuhannya. Begtiulah yang dialami Muhammad Anugerah, balita berusia 10 hari. Namun sayangnya, orang tuanya tak mampu membiayai operasi karena faktor ekonomi

MUHAMMAD Anugerah, bayi pasangan Ardia (30) dan Hendri (29) warga RT 21 Danau Sipin, Kelurahan Legok, Telanai Pura membutuhkan uluran tangan. Bayi dari keluarga kurang mampu ini lahir dengan batok kepala yang membengkak.

Pasangan suami istri ini bingung untuk membiayai pengobatan putra mereka tersebut. Muhammad Anugerah baru berumur 10 hari. Anak kedua mereka ini mengalami pembengkakan di kepala akibat akumulasi cairan yang berlebihan dalam otak atau dalam istilah medik disebut hydrocepalus.

Kepala Anugerah terlihat membengkak. Ardia sang ibu mengatakan, pembengkakan di kepala Anugerah dideritanya sejak dia lahir pada 2 Desember lalu. "Ini sejak Dia lahir," kata Ardia yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service di Biro Humas Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Jambi.

Anugerah menurutnya, lahir dengan cara operasi cesar. Sebelum lahir, katanya, melalui USG dirinya telah mengetahui adanya penyakit yang diderita oleh putranya tersebut. Sempat dirawat beberapa hari di RS Annisa, kemudian Anugerah dibawa ke RSUD Raden Mattaher untuk mendapatkan perawatan penyakit hydrocepalus yang dideritanya.

"Dibawa ke rumah sakit umum, tapi katanya mesti dioperasi dan operasinya katanya habis Rp 30 juta," ujarnya.
--batas--
Merasa tidak memiliki uang sebesar itu, pihak keluarga kemudian membawa Anugerah pulang ke rumah mereka di pinggiran Danau Sipin. "Kami merasa tidak punya duit sebesar itu makanya kami bawa pulang," ucapnya.

Dia berharap adanya donatur yang mau memberikan bantuan untuk operasi anaknya. Pasalnya untuk biaya operasi keluarganya tidak mempunyai uang. Menggunakan Jamkesmas, Ardia mengatakan, keluarganya tidak masuk ke dalam daftar penerima Jamkesmas, "Katanya tidak masuk, dan sekarang sedang diurus," tandasnya.

Penulis : WISMAN WAZIR / Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images