14 orang meninggal dunia dalam dalam 23 kasus kecelakaan lalu lintas selama 14 hari, mulai 28 November - 11 Desember lalu.
Hal ini dikatakan oleh Kabid Humas Polda Jambi saat dikonfirmasi Minggu (15/12). "Dari 23 kasus laka lantas yang terjadi selama Operasi Zebra 2013, tercatat ada 14 orang korban meninggal dunia," kata Almansyah.
Selain itu, lanjut Almansyah, 12 orang mengalami luka berat, dan 20 orang lainnya mengalami luka ringan. "Kerugian materil yang ditimbulkan lebih kurang Rp 196.350.000," ujarnya lagi.
Lebih lanjut Almansyah mengatakan, korban laka lantas di Jambi diantaranya berprofesi sebagai karyawan swasta, sopir, mahasiswa, dan pelajar. Kendaraan yang terlibat kebanyakan adalah kendaraan roda dua, mobil penumpang, dan mobil barang.
"Profesi pelaku didominasi oleh karyawan swasta, mahasiswa maupun pelajar," beber Almansyah.
Ditambahkan Almansyah, ada beberapa faktor penyebab terjadinya laka lantas di Provinsi Jambi, seperti pengendara mabuk, melebihi batas kecepatan, serta mendahului kendaraan lain. Selain itu, faktor jalan juga menjadi penyebab laka lantas. "Laka lantas juga disebabkan kurang disiplin dan kurang hati-hatinya pengemudi, serta faktor kelelahan," tambah Almansyah.
Selain itu sedikitnya, tercatat lebih dari lima ribu pengendara ditilang dalam operasi Zebra tersebut. "Kendaraan roda dua yang ditilang lebih kurang empat ribu unit, sedangkan roda empat lebih kurang seribu unit," kata Almansyah.
Adapun jenis kendaraan yang terlibat pelanggaran adalah roda dua, bus, mobil penumpang, maupun mobil barang. "Profesi pelaku karyawan swasta, ada pula PNS, dan sopir," pungkas Almansyah.
sumber: jambi ekspres