Pjs Kades Mendalo Darat, Kec Jambi Luar Kota (Jaluko), Kab Muarojambi, Prov Jambi, Sirin, mengaku pernah diajak rapat oleh Dinas Pendidikan Muarojambi sebelum gedung SMA 11 Muarojambi dibangun di Mendalodarat. Namun, dia tidak mengetahui proses pelaksanaan lapangan selanjutnya.
Kepada Jambiupdate.com, Sirin menjelaskan, rencana pembangunan gedung sekolah baru itu sebelumnya memang telah disosialisasikan Dinas Pendidikan dalam pertemuan bertempat di SMPN 7 Muarojambi. Hadir dalam pertemuan saat itu sejumlah tokoh masyarakat Desa Mendalo Darat, Mendalo Indah, dan Mendalo Laut.
"Memang dulu ada rapat. Tapi, saya tidak tahu apakah waktu itu langsung dibentuk panitia pembangunan atau tidak. Apakah ada SK panitianya atau tidak, saya tidak tahu pasti. Sebab, saya tidak pernah menerima SK-nya. Saya tidak terlibat dalam pelaksanaan lapangan", kata Sirin.
Lebih lanjut, Sirin menyatakan, tidak mengetahui siapa pelaksana lapangan dari mega proyek menggunakan dana Bansos ini. "Saya tidak tahu, siapa yang mengerjakannya. Apakah dikerjakan oleh kontraktor atau bukan, saya tidak tahu", sebut Sirin.
Sirin mengaku, tidak pernah menerima honor apa pun dari proyek pembangunan SMAN 11 di Mendalo Darat. Dia juga tidak tahu, apakah ada perangkat desa lain yang menerima honor atau tidak.
"Waktu dulu peletakan batu pertama oleh Kadis Pendidikan, memang saya menerima amplop. Tapi semua yang lain juga menerimanya. Itu saja yang pernah saya terima. Dari pembangunan sekolah ini, saya tidak mengharapkan honor. Saya masih bisa mencari makan sendiri", ujar Sirin.
Secara terpisah, Kepala SMAN 11, pak Yan, saat ditemui mewanti-wanti agar kasus ini tidak dibesar-besarkan. Menjelang gedung SMN 11 selesai dibangun, hingga saat ini pak Yan masih aktiv mengajar di SMAN 1 Muarojambi di Sungaiduren.
"Dana Bansos itu memang langsung masuk ke rekening sekolah, tapi yang mengelolanya bukan saya. Sebab, bendaharanya orang Dinas Pendidikan. Saya tidak tahu menahu dalam masalah ini. Saya hanya mengikuti dan menjalankan kebijakan Dinas Pendidikan", kata pak Yan.
Lantas, siapakah yang mengelola dana Bansos milyaran rupiah untuk membangun gedung sekolah baru SMAN 11?
Sebagaimana dilansir Jambiupdate.com beberapa waktu lalu, Dinas Pendidikan Kab Muarojambi saat ini sedang membangun 3 unit gedung sekolah baru, yaitu SMAN 11 di Desa Mandalo Laut, Kec Jaluko. SMAN 13 di Val 35, Desa Tanjung Pauh, Kec Mestong. Dan SMAN 14 di Unit 6, Sungai Bahar. Masing-masing dibangun secara swakelola dengan dana Bansos (APBN 2013) sebesar Rp 1.580.000.000/sekolah.
Sesuai Juklak dan Juknis, mestinya pembangunan gedung sekolah baru itu dikerjakan secara swakelola oleh panitia pelaksana yang terdiri atas komite sekolah dan tokoh masyarakat setempat.
Sumber lain di lingkungan Pemkab Muarojambi membeberkan, pembangunan tiga unit sekolah baru itu sebenarnya dimulai Januari 2014. Sebab, anggarannya direncanakan masuk dalam APBN 2014. Namun, entah apa sebab dan bagaimana caranya, proyek itu bisa dikerjakan sebelum anggaran dana Bansos dicairkan oleh pusat.(*)
Reporter : Aldi Saputra.
Redaktur : Joni Yanto.