MUARA BUNGO, Harga Cabai di Kabupaten Bungo saat ini naik drastis dari harga sebelumnya. Kenaikan harga cabe hampir Rp 20 ribu/kg dibandingkan harga dua hari lalu yang hanya seharga Rp 40 ribu.
Mahalnya harga cabai bahkan hampir Rp 60 ribu sekilo, padahal dua hari lalu masih Rp 42 ribu sekilo. Dengan mahalnya harga Cabai ini, ibu rumah tangga terpaksa mengurangi membeli Cabe. "Cukup untuk masak jadilah bang. Mano tau besok murah lagi. Kalo lah murah, baru beli banyak dikit," kata Mila, salah seorang ibu rumah tangga kepada media ini sehabis berbelanja di Pasar Tumpah Muara Bungo, kemarin.
Tak hanya Mila, salah seorang ibu rumah tangga lainnya juga mengatakan hal yang demikian. Dirinya mengaku terkejut denga harga cabe yang melonjak jauh. Dirinya tidak menduga harga cabe naik drastis. Karena harga yang tinggi, ia akhirnya mengurungkan niat membeli cabe untuk kebutuhan satu minggu.
Ia mengatakan biasa belanja setiap Minggu pagi. Cabe tersebut kemudian disimpan dibersihkan dan dicopot tangkainya. Agar lebih tahan dalam waktu lama dan tidak cepat busuk, cabe kemudian disimpan di lemari pendingin.
--batas--
Karena harga cabe yang menurutnya terlalu tinggi, akhirya ia juga membeli cabe setengah kilogram. "Biasanya saya beli sekilo atau sekilo lebih.Itu cukup lah untuk seminggu. Karena mahal ya saya beli setengah kilo saja dulu," pungkasnya.
Seorang pedagang cabe, Firman (40), mengaku memang harga cabe saat ini memang tinggi. Selain itu, pasokan cabe juga tidak sebanyak biasanya. Dengan pasokan yang sedikit dan permintaan yang banyak, praktis harga cabe menjadi naik dengan sendirinya.
Firman mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab turunnya pasokan cabe. Yang ia ketahui, hal ini karena musim hujan yang membuat produksi cabe tidak stabil seperti biasanya. Pasalnya buah cabe tidak bisa dipanen leluasa pada musim hujan.
"Kabar begitu. Kalau sedang hujan atau baru habis hujan, cabe kan tidak bisa langsung dipanen. Batangnya bisa cepat rusak dan panen berikutnya jadi kacau," ujar Firman pula.
sumber: jambi ekspres
