iklan KENYANG PRESTASI: Hanif Wijaya, Atlet Panahan Berprestasi Jambi
KENYANG PRESTASI: Hanif Wijaya, Atlet Panahan Berprestasi Jambi
MENJADI atlet dan bintang di lapangan tentu sangat membanggakan. Namanya dielu-elukan oleh para pendukung dan mendapat kesempatan untuk membanggakan nama daerah bahkan bangsa Indonesia. Itulah yang dirasakan oleh atlet panahan Hanif Wijaya

Orangtua memiliki peran penting dalam mendorong bakat-bakat olahragawan. Dukungan dari orangtua juga dapat memberikan pengaruh besar kepada atlet hingga meraih prestasi besar.
Bagi M Hanif Gunawan, bisa sukses dan menjadi atlet panahan ternama seperti saat ini berawal dari dorongan orangtuanya. “Dulu gara-gara sering main, saya disuruh ikut panahan oleh orang tua. Saya ikut saja. Kalau tidak salah itu mulai kelas empat atau kelas lima SD,” ujarnya membuka pembicaraan kepada media ini.

Setelah ikut panahan, olahraga ini menjadi asyik baginya sehingga dirinya terdorong agar bisa menjadi seorang atlet yang bisa mengharumkan nama daerah dan juga bangsa Indonesia.
Bisa menjadi sukses seperti saat ini, bukan berarti ia pernah gagal. Tak ada seorang pun yang menyukai kegagalan. Kata ini menggambarkan sifat kekalahan, kekecewaan, dan ketidaksempurnaan. Tapi bagi seorang Hanif, pernah gagal itu menjadikan pengalaman untuk bangkit, kemudian sukses. “Saya belajar dari pengalaman,” ujarnya.

Kini, putra kedua dari tiga bersaudara pasangan Sampan dan Eni Saswati ini sudah banyak mengikuti kejuraan dan mendapatkan prestasi, baik itu tingkat lokal maupun nasional bahkan di kancah olahraga internasional.
--batas--
Disebutkannya, kejuraan yang pernah diikuti seperti Kejurda Kambi tahun 2011 ia mendapatkan 5 medali emas, Porprov Sarolangun 5 emas 1 perak, antar PPLP di Riau 1 Perunggu, dan Unisza Open di Malaysia 1 erak di aduan 18 meter.

Kemudian Popnas Riau 2011 1 perak 1 perunggu, Danjen Kopassus Open 1 perak di aduan 70 meter, Kejurnas Senior Surabaya 1 perunggu di aduan 70 meter dan Kejurnas Pelajar Lampung 2 emas 2 perak 1 perunggu.

Selanjutnya Nakhon Lampang Games di Thailand 5 emas 1 perak di jarak 18 meter dan 50 meter, Unisza Open 2013 di Malaysia 1 perak di jarak 70 meter, Genesha Open Bandung 3 perak di jarak 18 meter, Popnas 2013 di Jakarta 1 perak di jarak 70 meter dan Antar PPLP di Papua 1 emas 1 perak 2 perunggu. Yang terakhir kejuaraan di Yogyakarta ia memperoleh 3 emas. “Sudah puluhan saya dapat medali,” imbuhnya.

Dengan sederet prestasinya tersebut, putra kelahiran Jambi 22 Agustus 1996 ini mendapatkan kesempatan untuk mengeyam pendidikan di SMA Negeri Khusus Olahragawan Ragunan atau Sekolah Atlet Ragunan di Jakarta.

“Saya sebelumnya sekolah MTS di Jambi, sebelum naik kelas 2 saya ditawari untuk masuk ragunan. Saya coba, kemudian ikut tes fisik dan kesehatan di Jakarta, saya diterima. Sekarang saya sudah duduk di kelas 3 SMA. Di sini saya gratis,” tuturnya.

Meski sudah mendapatkan pasilitas pendidikan gratis, Hanif juga berharap agar dirinya dan para atltet lainnya mendapatkan perhatian yang lebih lagi. “Kalau bisa minta alat yang lebih bagus kalau mau mendapatkan medali,” ungkapnya.

Dalam waktu dekat ini, ia juga akan mengikuti seleksi agar bisa lolos untuk mewakili nama Indonesia ke ASEAN Games. “Untuk ASEAN Games harus mengikuti seleksi dulu, seleksinya tanggal 24, 25 dan 26 Januari ini,” pungkasnya. (*)

Penulis : KESRIADI / jambi ekspres

Berita Terkait