iklan
MUARA BUNGO, Anggota Polsek Muko-muko Bathin VII Kabupaten Bungo, Bripka Saprizal nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, pada Jum’at (24/1), kemarin. Dia adalah Bripka Saprizal yang  ditemukan tewas tergantung di dalam sel tahanan. Dia (Saprizal, red) ditemukan oleh rekannya yang piket malam itu sekitar pukul 06.00 WIB.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak Kepolisian dari Polsek, maupun Polres Bungo yang bisa dikonfirmasi. Semua pihak yang berwenang memberikan keterangan masih bungkam. Harian ini juga belum mengetahui apa alasan mereka tidak mau memberikan komentar terkait meninggalnya Saprizal.

Informasi dilapangan mengatakan, Saprizal nekad mengakhiri hidupnya dengan menggantungkan dirinya di dek sel tahanan dikarenakan ada masalah keluarga dan narkoba. “Memang ia, dia sudah meninggal gantung diri. Tapi, masalahnya apa kita tidak tahu,” kata salah seorang sumber harian ini dilapangan, kemarin. 

Sumber media ini juga menyebut, Saprizal, yang tinggal di BTN Lintas Asri ini mengakhiri hidupnya dengan menggantungkan dirinya menggunakan kain dan kalung yang digunakan itu sekira pukul 03.00 WIB. “Kebetulan dia sedang piket malam itu,” akunya lagi. 
--batas--
Kain dan kalung yang digunakan oleh Saprijal untuk mengakhiri hidupnya diikatkan di dek sel tahanan. Kebetulan, sel tahanan Polsek kala itu sedang kosong. “Mayat diketahui jam 6 oleh rekannya,” akunya lagi. 

Kemudian, mayat Saprizal, yang meninggalkan 3 orang anak dan satu orang istri ini langsung di Otopsi di Rumah Sakit Polisi di Pasar Muara Bungo. Setelah dilakukan Otopsi, mayat langsung dibawa kerumah duka. Dan setelah sholat Jum’at, mayat korban langsung dimakamkan di TPU Panca Warna Sungai Terjan. 

Meskipun sudah dimakamkan, pihak Kepolisian juga tidak ada yang bisa dimintai keterangan. Salah seorang warga yang rumahnya tidak jauh dari rumah duka, ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa Saprizal, Anggota Polsek Muko-muko telah meninggal. Bahkan, meninggalnya Saprijal juga telah diumumkan di masjid sekitar. 

“Iyo, dio ninggal tadi subuh. Tapi, dak tau meninggalnyo kareno apo,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, mayat Saprizal juga langsung dimakamkan hari ini (kemarin, red) juga. 

“Katonyo dimakamkan di Sungai Terjan,” tambahnya lagi. 

Ketika dikonfirmasi ke Kapolsek Muko-muko Bathin VII, AKP Darma Lubis, dirinya juga tidak bisa memberikan keterangan terkait meninggalnya bawahannya tersebut. “Langsung ke kapolres saja,” pintanya, saat dihubungi melalui telepon genggam.

Mendapatkan arahan dari Darma Lubis, harian ini langsung menghubungi Kapolres Bungo AKBP Naek Pamen Simanjuntak, namun, Kapolres juga tidak memberikan keterangan terkait meninggalnya Saprizal. Harian ini juga telah melayangkan pesan singkat kepada Kapolres. Hanya saja, pesan singkat yang dilayangkan juga tidak mendapat jawaban. 

Sementara itu, Wakapolres Bungo Kompol Romi Agusriyansyah membenarkan bahwa ada anggota Polsek Muko-muko yang membunuh diri dengan menggantungkan dirinya di Polsek. Namun, Romi belum mengetahui motifnya, mengingat pihak kepolisian perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Baik terhadap keluarga maupun saksi-saksi. "Yang bersangkutan tidak dilakukan otopsi. Tapi visum luar. Hasilnya menunjukkan yang bersangkutan meninggal akibat gantung diri," katanya.

Pada Maret 2011 yang lalu, kata Waka, yang bersangkutan juga pernah melakukan percobaan bunuh diri dengan gantung diri. Namun saat itu berhasil diselamatkan. "Kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap saksi dan pihak keluarga untuk mengetahui motif kejadian," kata Waka melalui pesan singkatnya, tadi malam.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images