MUARATEBO, Perkumpulan Pelita Kita ( Pelita) memastikan karyawan PT Tebo Indah (TI) yang melakukan penabrakan terhadap Suku Anak Dalam (SAD) yang terjadi di Desa Pancuran Gading, Kelurahan Muara Tebo, Kecamatan Tebo Tengah pada Rabu (22/1) sekitar pukul 12.30 WIB kemarin. Hal tersebut dikatakan Firdaus salah seorang anggota Pelita yang konsen mengadvokasi SAD.
“saya pastikan yang menabrak SAD tersebut karyawan PT TI, sebab sebelumnya karyawan PT. TI yang bernama Romi mengancam, akan melakukan tindakan kekerasan terhadap SAD, hal tersebut diucapkannya saat bertelponan dengan saya” kata Firdaus kepada media ini pada Senin (27/01).
Dirinya juga menyebutkan bahwa mobil yang digunakan oleh penabrak SAD adalah mobil Fuad, salah seorang yang bekerja untuk PT TI. “kita tidak tau siapa orang yang menabrak, tapi kita berani pastikan yang menabrak adalah karyawan PT TI, sebab mobil yang digunakan tersebut adalah milik Fuad salah seorang yang bekerja di PT TI, tapi orangnya saja yang belum kita ketahui” tandasnya
--batas--
Sementara itu Hawi, Humas PT TI sebelumnya mengatakan bahwa yang melakukan kekerasan dan penabrakan tersebut bukan karyawan PT TI. “yang melakukan penabrakkan tersebut bukan karyawan PT TI, kita tidak tau siapa yang melakukannya. Dan hal tersebut juga tidak ada kaitannya dengan PT TI” sebutnya beberapa hari lalu.
Sebelumnya diberitakan Buyung (38)Warga SAD, Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir mendatangi polres Tebo terkait dugaan penganiayaan yang dialaminya bersama rekannya Yudi.
Menurut keterangannya sebelumnya pada Rabu (22/1) sekitar pukul 12.30 WIB korban (Pelapor-red) mendapat telepon dari saudaranya yang melaporkan bahwa saudara Amin dan Hasan ditumbur oleh mobil di desa Pancuran Gading Kelurahan Muara Tebo Kecamatan Tebo Tengah. Mendapat telepon, korban dan Yudi langsung menuju ke arah Pancuran Gading, pada saat it Buyung dan Yudi sampai di tempat amin korban langsung dipukuli oleh orang yang tidak dikenal, sebelumnya juga temannya ditabrak oleh orang yang tidak dikenal.
sumber: jambi ekspres
