iklan Korban yang selamat dari terbakarnya Bus Family Raya Ceria, Jumat (31/1).
Korban yang selamat dari terbakarnya Bus Family Raya Ceria, Jumat (31/1).
KECELAKAAN Bus PO Family Raya BH 7851 FU yang menewaskan 9 orang di Km 147 hingga 400 terus diselidiki oleh pihak kepolisian. Polda Sumbar sendiri mendampingi Polres Sijunjung untuk  mem-backup kasus tersebut. Karena merupakan peristiwa besar yang memakan korban jiwa lebih dari satu orang.

Selain itu, pengelola transportasi antar Provinsi tersebut, akan dipangil dan diperiksa  terkait insiden kebakaran  yang terjadi. Karena ada dugaan kelalaian yang dilakukan pihak pengelola sehingga membahayakan dan menghilangkan nyawa orang lain.

‘’Kasus ini adalah kasus menonjol, Polda akan terus backup kasus kecelakaan yang menelan banyak korban jiwa. Pihak pengelola bus akan dipanggil dan dimintai keterangannya,’’ terang Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Syamsi, Jumat (31/1).

Mantan Wadirlantas Polda Sumbar ini menyebutkan, sampai saat ini belum diketahui dengan jelas apa penyebab pasti musibah tersebut. Namun tim Lantas dari Polres Sijunjung dan dibantu Ditlantas Polda Sumbar sudah turun ke lokasi melakukan identifikasi di lokasi kejadian.

Jika dari identifikasi nantinya, ditemukan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh bus, kepolisian akan mengambil langkah hukum. Diantaranya, yakni memproses secara hukum pihak pengelola transportasi.
--batas--
Syamsi mengatakan, meskipun pihaknya masih dalam proses penyidikan, namun dalam waktu dekat  pihak pengelola transportasi PO Family Raya akan dipanggil dan dimintai keterangannya tentang insiden tersebut.

Selain itu, Kepolisian juga akan menggandeng Dinas Perhubungan tentang pemeriksaan kelayakan bus tersebut, apakah bus lolos uji keur atau tidaknya. ‘’Kita akan menelusuri, insiden ini terjadi karena kelalaian siapa,’’ sebut Syamsi.

Hal senada juga diakui Kapolres Sijunjung AKBP Sugeng Riyadi. Berdasarkan keterangan saksi-saksi di tempat kejadian peristiwa PO Famili Raya sudah berhenti di pinggir jalan baru terbakar. ‘’Kesalahan sopir tidak memerintahkan seluruh penumpangnya turun,’’ katanya.

Kepala Cabang PT Jasa Raharja Sumbar  Agus Hartadi mengatakan seluruh penumpang Bus PO Famili Raya terjamin oleh Undang-undang No 33 tahun 1964. Santunan bagi meninggal dunia keluarganya mendapatkan Rp 25 juta, luka berat maksimal Rp 10 juta dan bagi yang tidak ditemukan keluarganya mendapat uang penguburan Rp 2 juta.

‘’Secepatnya, penyerahan santunan bisa dilaksanakan. Asalkan sudah ada laporan polisi dan keterangan ahli waris yang akan menerima uang santunan.Atas kejadian tersebut kami ikut berduka cita,’’ucap Hartadi.

Pihak Family Raya melalui juru bicaranya, Andi membenarkan kejadian tersebut. Dirinya mengatakan bahwa kejadian terjadi sekitar pukul 02.30 dini hari. Penumpang yang terdaftar di loket Bangko saat keberangkatan sebanyak 36 orang. "Iya benar, terjadi kecelakaan di Sijunjung, jumlah penumpang di dalam bus sebanyak 36 orang" katanya.

Dirinya juga mengatakan dari sembilan korban meninggal, sampai saat ini pihak Family Raya belum mengetahui identitasnya. "Untuk identitas korban, kita belum mengetahui, karena kita masih menunggu dari informasi tim kita yang telah berangkat ke lokasi," katanya.

Sedangkan sopir bus, menurut Andi saat ini belum bisa dihubungi. Dirinya juga mengaku belum mengetahui data pasti apakah ada penumpang gelap atau tidak di bus yang naas tersebut.
"Kita juga tidak bisa menghungi sopir, jadi belum tahu apakah ada penumpang gelap atau tidak, yang jelas kalau yang berangkat dr loket sebanyak 36 orang" kata Andi.

Dari informasi sementara, kebakaran Bus Family Raya tersebut dikarenakan konsleting hingga menyebabkan kebakaran. Sedangkan para korban tewas dan luka-luka masih di Rumah Sakit Sejunjung.
--batas--

Family Raya Jambi Terkesan Tertutup


SEMENTARA itu, Kantor Cabang Family Raya Jambi yang berkantor di Simpang Mayang saat dikonfirmasi kebenarannya terkait terbakarnya Bus Family Raya jurusan Bangko-Jambi- Padang salah seorang pegawai membenarkan kejadian tersebut.

"Iya, benar telah terjadi kecelakaan, itu Bus dari Bangko menuju ke Padang, bukan dari Jambi," ujar salah seorang pegawai Family Raya yang tidak mau menyebutkan namanya saat diwawancarai media ini, Jum'at (31/1) Siang.

Dikatanya lagi bahwa Bus yang mengalami kecelakan tersebut masih dikawasan Sijunjung. "Kami baru mendapat kabar sekitar pukul 7:00 WIB pagi tadih," dijelaskannya lagi bahwa dari pihaknya Belum mengetahui berapa korban dalam kecelakaan tersebut.

Sementara itu saat media ini minta izin ingin bertemu dengan Pimpinan kantor PO Family Raya Jambi, Nafrizal untuk konfirmasi terkait kecelakaan maut yang dikabarkan menewaskan 9 orang penumpang tersebut beberapa pegawai tidak mengizinkan.

"Pimpinan barusan keluar, kalau nomor HP kita tidak bisa kasih" ujar salah satu pengawai diloketnya. Tampak dari pihak PO Family Raya yang berkantor di Simpang Mayang terkesan tertutup saat akan dikonfirmasi oleh media ini.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images