iklan BELUM DIKETAHUI: Santri Ponpes As’ad saat dirawat di Puskesmas. Hasil uji sampel makanan yang diduga sebagai penyebab 
keracunan sudah diserahkan oleh BPOM ke Polsek Danau Teluk.
BELUM DIKETAHUI: Santri Ponpes As’ad saat dirawat di Puskesmas. Hasil uji sampel makanan yang diduga sebagai penyebab keracunan sudah diserahkan oleh BPOM ke Polsek Danau Teluk.
Pihak Balai Pengujian Obat dan Makanan (BPOM) Jambi merahasiakan hasil tes laboratorium terhadap sampel makanan yang diduga menyebabkan sejumlah santri Ponpes As’ad keracunan belum lama ini. Dikonfirmasi harian ini, Kasi Serlik BPOM Jambi, Armeiny Romita mengatakan, pihaknya tak bisa menginformasikan hasil uji labor.

“Silahkan ditanyakan ke pihak Polsek Danau Teluk karena hasilnya disana. Memang sampelnya diuji di Balai POM, hanya saja itu merupakan barang bukti,” katanya kepada harian ini.

“Jadi karena itu barang bukti kami tak dibenarkan untuk memberikan informasinya, itu sudah menjadi kode etik dari kami. Jadi kalau itu barang bukti kepolisian jadi hasilnya harus dari pihak kepolisian sendiri yang menginformasikan,” tambahnya.

Hanya saja dia membenarkan jika hasil uji labor terhadap sampel makanan yang diduga membuat keracunan sejumlah siswa itu memang sudah ada. Namun, usai diuji labor, hasil tersebut langsung diserahkan kepada pihak kepolisian.
--batas--
“Hasilnya sudah ada namun dari pihak kepolisian, sudah keluar dari BPOM. Jadi semua barang bukti kami tak dibenarkan untuk memberikan informasi tanpa izin dari pihak kepolisian sendiri,” jelasnya.

Ditanya akapan pihaknya menyerahkan hasil uji labor tersebut kepada pihak kepolisian, dia mengatakan, hasil tersebut sudah mereka serahkan dalam pekan lalu. “Hasil uji lab itu diambil sendiri oleh pihak kepolisian ke BPOM kalau tak salah tanggal 28 Januari. Pokoknya kalau tidak hari senin hari selasa pekan lalu,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah siswa ponpes As’ad, Kecamatan Danau Teluk, Seberang Kota Jambi keracunan setelah memakan nasi bungkus yang sudah disiapkan. Pembagian nasi bungkus tersebut diberikan penyelenggara usai peringatan Maulid Nabi yang digelar di lokasi tersebut.

Akibatnya, siswa diduga keracunan makanan sehingga tak sedikit dari mereka dilarikan ke puskesmas di di lokasi itu. Bahkan, beberapa ada yang dilarikan ke rumah sakit.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images