JAMBIUPDATE.COM, JAMBI - Perwakilan warga Pucuk yang berdemo di DPRD Kota Jambi pagi ini (22/9), diterima oleh sejumlah dewan. Hearing ini juga menghadirkan tim tekhnis rencana penutupan lokalisasi dari Pemerintah Kota Jambi.
Tampak dalam pertemuan itu hadir, dua orang staf ahli Walikota, Yan Ismar dan Iskandar. Lalu juga Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Jambi, Kaspul dan juga Kabag Hukum Setda Kota Jambi, Edriansyah.
Kericuhan nyaris terjadi karena warga bersikeras meminta penutupan pucuk 13 Oktober mendatang dibatalkan. "Kami minta kejelasan. Kami menderita karena statemen pemerintah yang menyatakan pucuk ditutup tanggal 13," kata Saiful, salah satu perwakilan warga dalam hearing.
Menjawab hal itu, Yan Ismar, Staf Ahli Walikota menegaskan penutupan tetap dilakukan. "Ini sudah menjadi sikap dan keputusan dari forkompinda bahwa kami tetap akan melakukan penutupan tanggal 13 Oktober. Perda ini tak bisa direvisi," tegas Yan Ismar di dalam hearing.
Mendengar hal itu, perwakilan warga kesal dan nyaris ricuh kemudian membubarkan diri. "Bubar," kata salah satu perwakilan warga meninggalkan ruangan diikuti perwakilan warga lainnya.
"Walikota tidak memihak dan memandang kita. Kami punya anak sekolah. Beri kami waktu untuk mempersiapkan diri," tambahnya.
(wsn)
