iklan Salah seorang JCH saat cuci darah dengan teknik CAPD secara mandiri. Tanpak petugas TKHI mendampingi yang bersangkutan saat di tanah suci.
Salah seorang JCH saat cuci darah dengan teknik CAPD secara mandiri. Tanpak petugas TKHI mendampingi yang bersangkutan saat di tanah suci.

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI-Pelaksanaan ibadah haji tahun tidak terasa berat bagi JCH atas nama Abdul Tholib Fuad Ahmad (53) No Manifest 339 asal Lubuk Jering Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun. Walaupun harus cuci darah karena menderita gagal ginjal kronik.

            Menurut TKHI Kloter 8 Embarkasi Padang asal Jambi, Dr. Nirwan Satria, Sp.An baha JCH yang sakit ginjal ini memang dibawa sejak dari tanah air.  Sehingga harus melakukan cuci darah dengan teknik CAPD.

            Pencucian darah CAPD ini dilakukan sendiri dengan cuci peritoneum (selaput di perut) tiap 6-10 jam sejak 3 tahun lalu. Alhamdulillah selama di Madinah cairannya dapat, ujar Nirwan saat dihubungi.

 Dikatakannya bahwa pihaknya selalu mengurus di Rumah Sakit An-Nur dan cairannya juga ada. Karena cairan untuk cuci darah ini khusus dan setiap hari dibutuhkan 1 bok cairan untuk cuci darah.

            Dengan cuci darah menggunakan Continous Ambulatory Peritoneal Dialisis (CAPD) ini, Alhamdulillah kondisinya baik-baik saja, bebernya.

            Mengenai biaya JCH dalam cuci darah menggunakan CAPD ini diakui Nirwan semuanya ditanggung pemerintah dan pulang perginya diantar ambulance. Disana ada tulisan free, kita saat mengambil cairan juga pulang pergi diantar ambulance, akunya.

 (kta)


Berita Terkait



add images