JAMBIUPDATE.COM, SAROLANGUN - Puluhan warga tadi pagi sekitar pukul 05.30 wib tampak sibuk hilir mudik menggunakan kendaraan bermotor dengan membawa Žgalon berisi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar di Kecamatan Limun.
Solar bersubsidi tersebut akan dijual oleh warga tersebut kepada para penambang emas tanpa izin atau yang biasa disebut pendompeng di daerah Limun, CNG, dan Batang Asai.
Kapolsek Limun, AKP Pujiarso saat dikonfirmasi pagi ini membenarkan adanya kegiatan pengangkutan BBM bersubsidi tersebut, menurut Pujiarso kegiatan tersebut telah bejalan selama seminggu lebih.
ŽYa, pagi ini, dan sudah selama satu minggu lebih dilaksanakan mulai hari Rabu 17 september 2014 sampai dengan hari Sabtu 27 septembert2014, dimulai pukul 05.20 wib, kata Puji.
Menurut Puji, pihaknya telah mendata warga yang melakukan kegiatan tersebut. Berhasil di data 60 orang pengangkut BBM jenis solar pada umumnya untuk keperluan dompeng atau peti dan untuk keperluan bahan bakar kendaraan, kata Puji lagi.
Ditambahkan Puji, jika dikalkulasikan keseluruhan, pendompengŽ di tiga kecamatan tersebut menghabiskan solar puluhan ton perhari. Jika di jumlah satu hari untuk keperluan dompeng di wilayah Limun, CNG, dan Batang Asai mencapai 12.144 liter atau 10 ton lebih, tambah Pujiarso.
Saat ditanya dari mana asal minyak solar tersebut, Kapolsek mengatakan bahwa minyak tersebut didapat dari ŽSPBU. SPBU Pelawan hasildari keterangan para pengangkut BBM, merka mengambil BBM dari warga yang ngelangsir minyak menggunakan mobil truk R4, R6, dan R8, kata Puji lagi.
Saat ini, dikatakan Puji, pihaknya telah mwnghimbau kepada masyarakat agar tidak lagi melakukan pengangkutan BBM bersubsidi untuk keperluan dompeng. Warga sudah di himbau untuk tidak mengangkut dan membawa bbm bersubsidi untuk keperluan dompeng, pungkas Pujiarso.
(feb)
