iklan Illustrasi
Illustrasi

JAMBIUPDATE.COM, SAROLANGUN - Anggota DPRD Kabupaten Sarolangun sorot sejumlah proyek SKPBD karena banyak ditemukanya program pemerintah Sarolangun dalam hal ini pembangunan sarana dan prasarana baik itu jalan maupun bangunan tanpa papan nama alias merek yang menerangkan terkait kegiatan pembangunan yang dilakukan bahkan sering disebut proyek siluman.

Muslim dari fraksi Golkar kemarin mengkritisi hal tersebut. Ditegaskanya agar semua proyek yang ada dikabupaten Sarolangun memasang papan merek sebab tampa papan merek masyarakat tidak mengetahui pembangunan apa yang sedang dilakukan sehingga susah untuk diawasi.

"Papan merek itu wajib dipasang dalam sebuah proyek. Jadi saya minta agar semua proyek yang ada memasang papan merek,"kata Muslim.

Masih kata Muslim, selain persoalan papan merek yang tidak dipasang. Dilapangan juga banyak ditemukan papan merek tak tertera keterangan seperti sumber dana, jumlah dana, lama kerja hingga nama konsultan pengawas.

"Ada juga papan merek yang tidak ditulis keterangan soal sumber dana dan jumlah dana hingga lama kerja dan konsultan pengawas," terangnya.

Ia himbau agar dinas terkait yang punya kegiatan pembangunan fisik untuk memerhatikan hal tersebut. "Masyarakat juga butuh informasi terkait proyek yang dibangun apa lagi di desa. Makanya harus ada papan merek berikut keterangannya supaya masyarakat bisa ikut mengawasinya," katanya lagi.

Dari data yang didapatkan harian ini dilapangan seperti pembangunan Jambatan Batang Rebah,Tugu Adipura, Drainase jalan perkantoran bupati Sarolangun, bangunan dinas pendidikan Sarolangun, bahkan pembangunan pagar kantor PU dan PERA kabupaten Sarolangun juga tidak dipasang merek. Selain itu beberapa proyek lainya setelah dipublikasikan oleh media masa baru pihak rekanan memasang papan merek namun papan merek yang dipasang keteranganya juga tak lengkap.

(feb)


Berita Terkait



add images