JAMBIUPDATE.COM, MUARABUNGO Banyak petani karet di Muaro Bungo akhirnya beralih profesi menjadi penambang emas akibat tak kunjung stabilnya harga getah karet. Harga getah karet di Kabupaten Bungo saat ini masih diangka Rp 6 - 7 Ribu per kilogram.
Ahmadi (30), warga Dusun Baru Babeko mengaku, memilih melakukan usaha dompeng atau Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Harga karet belum stabil, jadi sayo lebih memilih usaha lain dari pada memotong, kata Ahmadi.
Terpisah, pihak Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Bungo, melalui Muhammad Akbar, Kepala Bidang Perdagangan dan Pengawasan barang Ekspor Impor menjelaskan, bahwa harga karet masih jauh di bawah stadar rata-rata. Meski saat ini harganya belum stabil, namun harga getah yang mengikuti pasaran dunia tersebut beberapa minggu terakhir ini terjadi kenaikan Rp 140 /kg. Pasaran getah karet memang mengikuti pasaran dunia, jadi pemerintah tidak bisa berbuat banyak, ujarnya.
Dilanjutkannya, dalam kondisi harga karet yang masih murah, petani juga harus tetap menjaga kwalitas getah. Sehingga harga jual tetap sesuai dengan kwalitas karet itu sendiri. Jangan mentang-mentang harga murah setelah itu getahnya asal-asalan saja dibuat, pungkasnya. (hnd)
