JAMBIUPDATE.COM, MERANGIN - Mahasiswa dan Alumni STKIP Bangko terlibat aksi baku hantam dengan petugas Satpol PP dan Polisi. Bahkan Polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan.
Terjadinya baku hantam, karena mahasiswa yang ingin bertemu dengan Bupati untuk meminta solusi serta kejelasan terkait sengketa yang tengah terjadi diranah STKIP, dihalangi-halangi petugas.
Kami minta kepada Bupati Merangin untuk segera menyelesaikan permasalahan yang tengah merambat di kampus kami. Kami tidak mau dinaungi yayasan yang tidak memiliki legalitas yang jelas, ujar Faisal, mahasiswa STKIP.
Terpisah, Wakil Bupati Merangin, Khafid Moein, menyebutkan ia bersama Bupati Merangin akan mendudukan permasalahan dalam Forkopimda untuk mendapat penyelesaiannya.
Saya minta kepada mahasiswa untuk dapat bersabar, tegas Khafied.
Merasa kecewa dan tidak puas dengan apa yang diharapkan. Puluhan mahasiswa itu langsung mendatangi Kampus STKIP untuk melanjutkan aksinya.
Melihat kericuhan yang terjadi pada kampus itu berlangsung semakin melarut, membuat pihak pihak kepolisian kembali turun untuk mengamankan kericuhan. Lantaran pihak kepolisian yang merasa kewalahan menangani aksi, akhirnya pihak kepolisian langsung melepakan tembakan peringatan. Dan suasana pun menjadi kondusif.
(cr6)
