JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Kesempatan untuk pergi ke tanah suci mungkin tak bisa dilakukan setiap tahun. Bagi mereka yang mampu sekalipun untuk mendapatkan porsi untuk berangkat mengunjungi kota suci Mekkah Al Mukaramah dan Madinah Al Munawarah tentunya harus menunggu antrian yang jumlahnya tidak sedikit.
Karena itu, jamaah haji khusus gelombang kedua yang masih berada di kota Madinah, tidak akan menyia-nyiakan waktu untuk memperbanyak ibadah sebelum kembali ke tanah air.
Dalam waktu yang singkat sekitar 8 hari, mereka tak hanya sekedar menjalankan ibadah sunnah Arbain atau sholat berjamaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi.
Umumnya jamaah haji Indonesia ini memanfaatkan waktu senggang disela-sela waktu sholat dengan membaca Alquran, sehingga tak jarang jamaah haji dengan berbekal makanan yang cukup lebih senang berdiam dimasjid sambil menunggu waktu sholat tiba.
Banyak jamaah kita memanpaatkan waktu jelang pulang untuk iktikaf di Masjid Nabawi. Mereka mengerjakan iktikaf secara kelompok kecil maupun secara perorangan, aku Ketua Kloter 23 EHA Jambi, H. Zainuddin saat dihubungi.
Dikatakan Zainuddin, banyak jamaah hanya kembali ke pemondokan selepas sholat Subuh, sedangkan setelah Dzuhur hingga Isya tetap berada di masjid. Usai sholat, mereka memperbanyak dzikir dan membaca Alquran untuk mencapai target mengkhatamkan Alquran ditanah suci.
Sebagian jamaah selama berada di Madinah, aktivitasnya lebih banyak dilakukan di masjid dibandingkan di pemondokannya. Di pemondokan cuma untuk istirahat dan makan, selebihnya saya lebih banyak berada di masjid. (kta)