iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, SURABAYA-Pemprov Jatim memastikan bahwa rekrutmen CPNS tahun depan bakal proporsional pembagiannya antara perempuan dan laki-laki. Tidak ada pembatasan gender.

Kepala Biro Humas dan Kerjasama Sekdaprov Jatim Benny Sampir Wanto mengatakan, rekrutmen terakhir CPNS di jajaran Pemprov Jatim dilaksanakan pada tahun tahun 2014. Ketika itu rekrutan CPNS sebanyak 114 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 60 persen perempuan dan sisanya laki-laki. Namun keadaan di lapangan berkata lain, banyak yang cuti hamil, melahirkan, dan tugas malam tidak bisa sehingga kurang mendukung kinerja organisasi.

"Itulah mengapa Pak Sekda (Sekdaprov Jatim Achmad Sukardi) akan mengusulkan komposisi CPNS yang diterima dalam rekrutmen tahun 2018 mendatang. Yakni antara perempuan dan laki-laki untuk diimbangkan, yaitu 50:50, guna saling melengkapi, ujar Benny, Sabtu (23/12).  

Diakui oleh Benny, sebagai seorang perempuan sudah kodratnya hamil, melahirkan dan menyusui. Karena itu, keadaan tersebut bukanlah lantas dilakukan diskriminasi melakukan perekrutan. Asalkan tetap mampu melakukan pekerjaan yang diberikan.

Terpisah, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf mengatakan, perlu ada pelurusan permasalahan tersebut. Sebab, setiap rekrutmen PNS harus tetap didasarkan pada kualifikasi yang mengacu pada ketentuan. Bukan pada perbedaan gender. "Jadi agak aneh kalau ada tenaga yang memiliki kompetensi tapi dibatasi partisipasinya dalam kegiatan pemerintahan hanya karena faktor gender," ujar Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf.

Menurutnya, pengangkatan dan penempatan CPNS memang mesti berdasarkan proporsionalitas bukan pendekatan gender yang dilakukan. Karena bagaimanapun juga tidak boleh ada diskriminatif. Malah seharusnya kebijakan dapat memberikan kesempatan kepada perempuan untuk berkiprah. "Dari awal saya tak pernah dengar ada kebijakan diskriminatif. Semuanya berdasar kompetensi, setelah melalui proses," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemprov Jatim akan membatasi kuota CPNS saat rekrutmen pegawai Pemda pada 2018 mendatang. Secara proporsional, jumlah perempuanyang akan dipekerjakan di lingkungan kantor Pemerintah itu akan dibatasi. Pemprov menginginkan semua pegawai nanti berbasis kinerja dan skill mumpuni.

Katena itu, diakui Sukardi, saat ini pemprov sedang menyusun rencana pembatasan tersebut. "Bukan berarti kami melanggar hak setiap warga untuk menjadi PNS," tegas Sukardi belum lama ini.

Pemprov Jatim memastikan bahwa 2018 akan membuka lowongan CPNS. Selama ini, Pemprov telah menaaati moratorium rekrutmen CPNS. Beberapa tahun ini tak ada lowongan CPNS untuk daerah di Jatim. Sekdaprov menyebutkan bahwa kebutuhan CPNS di lingkungan Pemprov Jatim saat ini sekitar 10.000-an tenaga. Total PNS di kantor Pemprov Jatim sebanyak 19.000- an orang. Idealnya harus ada 30.000 PNS untuk 38 kota dan kabupaten di Jatim. Jumlah itu belum termasuk jumlah kebutuhan guru. Saat ini total guru di Jatim yang PNS sebanyak 35.000. Tahun depan, kebutuhan guru juga meningkat. (bae/hen)

(sb/bae/jek/JPR)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait



add images