iklan Ilustrasi perkelahian dengan senjata tajam (Pixabay.com)
Ilustrasi perkelahian dengan senjata tajam (Pixabay.com)

JAMBIUPDATE.CO - Duel maut di jalanan kembali memakan korban jiwa. Berawal dari cekcok mulut, dua warga asal Kabupaten Minahasa Tenggara di Desa Kalait, terlibat perkelahian menggunakan senjata tajam. Akibatnya, Heppy Boki alias Epy warga Jaga III tewas saat dilarikan ke puskesmas.

Epy tewas setelah terkena tebasan parang di paha kiri yang dilakukan RL,35, warga yang sama yang tinggal di Jaga IV. Pelaku RL langsung diamankan Pihak Polsek Touluaan, sehari kemudian Jumat (5/1).

Pelaku sudah kami amankan Jumat subuh di rumahnya," kata Kapolsek Touluaan IPTU Michael Kamagi seperti dikutip Manado Post (Jawa Pos Group), Minggu (7/1).

Kronologis kejadian, diceritakan Gerry Lolowang, warga Jaga 4, berawal dari terjadi adu mulut antara pelaku dan korban.

"Keduanya sempat adu mulut di jalan raya Kalait. Namun sempat dilerai warga dan keduanya pulang ke rumah masing-masing," ungkapnya pendek.

Namun, emosi kedua tidak bereda. Keduanya justru kembali bertemu di jalan raya dengan masing-masing membawa senjata tajam, di tempat mereka sempat dilerai warga.

Gerry mengatakan bahwa perkelahian keduanya tak terhindarkan. Karena keduanya sudah dipengaruhi miras. Pada saat itu korban memukul pelaku dengan dodutu rica mengenai tangan. Kemudian pelaku membalas dengan menyerang dengan parang dan mengenai paha sebelah kiri korban. Melihat korban terkapar pelaku langsung melarikan diri, tuturnya

Warga yang melihat langsung memberikan pertolongan dengan membawa korban ke bidan yang ada di desa tersebut. "Karena luka cukup parah dan banyak mengeluarkan darah, bidan tersebut menyarankan agar korban dibawa ke rumah sakit, jelasnya.

Korban tewas saat warga mencoba membawanya ke Puskesmas Desa. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas. Dalam perjalanan tidak tertolong, dan meninggal," katanya.

(nas/jpg/JPC)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait



add images