JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Luas lahan perkebunan kopi yang tersebar di daerah Jambi mencapai 26 ribu hektare dengan berbagai varietas.
Hal ini diungkapkan, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal mengatakan, saat ini yang terdata di luar kawasan hutan, luas lahan perkebunan Kopi di Jambi sekitar 26 ribu hektare dengan varietas mulai dari Arabika, Robusta dan Liberika.
"Rata-rata produksi Kopi di Jambi masih berkisar 600-800 kilogram per hektar per tahun, dan juga masih ada beberapa kelompok tani yang bisa menghasilkan kopi lebih banyak dari jumlah tersebut,"katanya saat ditemui di Festival Coffee Day di Pelataran Kantor Gubernur, Minggu (7/1).
Dikatakannya, luas lahan perkebunan kopi yang terdata tersebut berada di luar kawasan hutan, sedangkan secara total perkebunan kopi yang termasuk di dalam kawasan hutan mencapai 120 ribu hektare.
"Yang kita intervensi hanya di luar kawasan hutan, yakni di Kerinci, Sungaipenuh, Merangin, Tanjungjabung Barat dan Tanjungjabung Timur," katanya.
Menurutnya, Provinsi Jambi merupakan satu-satunya provinsi yang memiliki tiga varian kopi yang berbeda, yaitu jenis Arabika di Kerinci dan Sungaipenuh, Robusta di Merangin dan Kopi jenis Liberika Tungkal.
Ia menambahkan, untuk kopi jenis Arabika Kerinci hanya tumbuh di wilayah Kayu Aro yang merupakan daerah dataran tinggi dengan ketinggian 1.400-1.700 meter dari permukaan laut (MDPL).
Sedangkan jenis tanaman kopi jenis Robusta tumbuh di wilayah Kabupaten Merangin yang merupakan daerah dataran sedang dengan ketinggian rata-rata 800 MDPL.
"Jenis Liberika di Jambi juga punya. Jenis kopi tersebut tumbuh di lahan gambut dataran rendah dengan ketinggian 0-100 MDPL,"pungkasnya. (yni)