iklan

JAMBIUPDATE.CO,  JAKARTA - La Nyalla Mahmud Mattalitti mengaku kapok mendukung Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2019. Mantan

ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu mengau kecewa berat karena Prabowo dan Gerindra tak lepas dari politik uang dalam mengusung calon kepala daerah.

Nyalla mengatakan, dirinya dimintai uang mahar Rp 170 miliar untuk bisa diusung sebagai calon kepala daerah pada Pemilihan Gubernur Jawa

Timur (Pilgub Jatim). Padahal, pria kelahiran 10 Mei 1959 itu sudah habis-habisan mendukung Prabowo sejak maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2009.

"Mohon maaf, saya orang bego kalau masih mau dukung (Prabowo,red). Karena sudah habis-habisan berjuang dari 2009, tapi balasannya dia

sia-siakan saya. Berarti dia tak mau sama saya, saya pun enggak nyambung ke dia," ujar Nyalla saat menggelar konferensi pers di Jalan Soepomo, Jakarta Selatan, Kamis (11/1).

Nyalla mengungkapkan, dirinya dimintai uang Rp 40 miliar oleh petinggi Gerindra. Selain itu, ada pengusaha bernama Tubagus Daniel

Hidayat yang selama ini menjadi bendahara tim pemenangan Nyalla juga dimintai uang Rp 170 miliar.

Ceritanya begini. Nyalla pada 20 Desember 2017 menemui Prabowo. Tujuannya mengembalikan mandat ke Gerindra karena tak kuat lagi dimintai duit. 


Disuruh cari uang Rp 40 miliar. Itu uang alasannya untuk membayar saksi (di tempat pemungutan suara, red). Saat bertemu saya pertegas

ke Prabowo, kasih keluar dahulu suratnya (rekomendasi,red), biar saya kumpulkan teman-teman pengusaha muslim. Nah (saat itu,red) yang

ngomong ini Prabowo, sambil marah-marah. Ada saksinya, Sugiono dan Prasetyo," ucapnya. 

Nyalla berjanji tidak akan memengaruhi sahabat maupun rekannya di Jawa Timur, untuk tidak mendukung Prabowo di Pilpres 2019 mendatang.

Namun, dia meyakini para sahabat maupun kader pendukungnya bakal loyal mengikuti langkahnya.

"Kader saya di Jatim juga enggak mau lagi ke Prabowo. Saya tidak akan lagi di Gerindra. Saya tak akan memengaruhi teman-teman, tapi yakin

mereka loyal ke La Nyalla," pungkas pentolan Pemuda Pancasila itu.(gir/jpnn)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images