iklan Ilustrasi alusista yang digunakan TNI (Dok. Jawa Pos)
Ilustrasi alusista yang digunakan TNI (Dok. Jawa Pos)

JAMBIUPDATE.CO, Pemerintah terus berupaya memperkokoh pertahanan Negara. Program pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia tentu menjadi pekerjaan berat bagi militer Indonesia.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai poros militer terus melakukan pengadaan alutsista sebagai upaya mewujudkan misi tersebut.

Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengungkapkan pemerintah menyiapkan cukup besar untuk pengembangan alusista sepanjang 2018.

"Nilainya USD 1.14 milair," ungkap Ryamizard di Gedung A.H. Nasution Kemhan Jakarta, Kamis (11/1).

Sementara  Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, anggaran tersebut akan dialokasikan untuk peralatan seperti peluru hingga pesawat dan kapal yang dibutuhkan oleh Angkatan Darat (AD) Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).

"Semua komplit artinya adalah the grown supportment, perlengkapan armor air to air, air to ground semuanya dilengkapi sesuai termasuk semua item dilengkapi," ucap Hadi.

Wujud keseriusan pengadaan alutsista sebagai alat pertahanan Negara, Panglima TNI bersama Menhan dalam waktu dekat akan melakukan penandatangan pengadaan sebelas pesawat Sukhoi dari Rusia.

"Insya Allah yang disampaikan Pak Menteri tadi, bulan ini kita akan akan tandatangan kontrak," Pungkas Hadi.

Sebelumnya pada awal tahun 2018 TNI telah menerima Enam unit pesawat baru produksi PT. Dirgantara Indonesia yaitu tiga unit Helikopter Serang AS555AP Fennec untuk TNI AD, satu unit Pesawat Udara CN 235-220 Maritime Patrol Aircraft MPA dan dua unit Helikopter AS565 MBe Panther Anti Kapal Selam (AKS) untuk TNI AL. (sat/JPC)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait



add images