iklan Mentan Amran Sulaiman (Dok. JawaPos.com)
Mentan Amran Sulaiman (Dok. JawaPos.com)

JAMBIUPDATE.CO, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengaku kecewa dengan pemberitaan yang menyebutkan subsidi benih dicabut. Menurutnya, subsidi benih tidak dicabut, namun diberikan langsung kepada petani.

"Ini kesempatan emas. Ini subsidi benih ada judulnya ditulisan, Subsidi Benih Dicabut Aduh, itu berteriak petani Indonesia kalau judulnya seperti itu," katanya, di kantor Kementrian Pertanian, Rabu (03/02).

Dia menjelaskan, serapan subsidi benih untuk petani tidak efektif. Pada 2015 dan 2016, daya serapnya hanya 20 persen. "Presiden kita itu baik, dia mencari solusi agar 80 persen sisa serapannya bisa tetap diterima petani," lanjutnya.

Kementerian Pertanian (Kementan) menggunakan dana Rp 1 triliun untuk membeli benih. Nantinya, benih itu akan diberikan langsung kepada petani. "Gratis, dengan bibitnya. 3 juta hektare (ha) lahan untuk padi, 4 juta untuk jagung, kedelai 500.000 ha, dan bibit lainnya," tambahnya.

Lebih lanjut, subsidi benih yang diberikan adalah benih unggul. Benih ini diberikan untuk meningkatkan produksi petani. Selain itu, Kementan juga membangun mandiri benih 1.000 desa. Pembangunan ini merupakan Nawa Cita dari program Presiden Jokowi.

"Sekarang sudah ada lebih dari 1.000 desa dan sudah terealisasi pada 2017," tutupnya. (sab/JPC)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait



add images