iklan Pesilat Malaysia Mohd Al Jufferi Jamari memutuskan WO dari pertandingan setelah merasa diperlakukan tidak adil oleh wasit. (Dery Ridwansah/JawaPos.com)
Pesilat Malaysia Mohd Al Jufferi Jamari memutuskan WO dari pertandingan setelah merasa diperlakukan tidak adil oleh wasit. (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

JAMBIUPDATE.CO- Ketua Harian Ikatan Pencak Silat Indonesia Edhy Prabowo buka suara terkait tuduhan tim Malaysia yang menganggap ada kecurangan. Dia tak takut andai ada yang melaporkam karena pastinya panitia memiliki bukti.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesilat Malaysia Mohd Al Jufferi Jamari mengamuk dan mundur dari pertarungan melawan Komang Harik Adi Putra. Dia mengaku kesal dengan kepemimpinan wasit.

Kekesalan itu bermula kala Jufferi tak mendapat poin dari lima juri. Padahal tendangannya masuk ke badan Komang. Hal itulah yang membuatnya mundur.

"Jejak digital ada. Kami tidak takut. Dari awal kami bicara kualitas, kami tidak ingin dapat emas yang tidak berkualitas. Kasihan (atlet sudah, Red) tiga tahun berjuang," ujar Edhy.

Edhy pun tidak keberatan jika Malaysia masih terus mengajukan keberatan terkait peristiwa yang menimpa Jufferi.

"Silakan protes saja. Kita juga di Malaysia waktu dicurangi pun tidak pernah berpikir. Ini bukan balasan. Kita bicara fakta. Fakta itu didokumentasi, fakta itu didigitalisasi. Tidak ada kata curang di sini, kami yakin pencak silat akan terus digandrungi, pencak silat sekarang di Eropa dicintai," tandas dia.

Untuk diketahui, Indonesia menyapu bersih delapan medali emas pencak silat yang dipertandingkan hari ini. Dengan jumlah tersebut, Indonesia sudah mendulang total 22 emas hingga berita ini diturunkan.

(ies/JPC)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait



add images