JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan enam saksi di sidang kasus dugaan suap dan gratifikasi terdakwa Gubernur nonaktif Jambi, Zumi Zola, Senin (22/9/2018) di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Keenam saksi tersebut yakni Arfan Plt Kadis PU Jambi dan Saipudin Assisten 3 Bidang Administrasi Umum yang juga terdakwa di kasus ini dan sudah diadili di Pengadilan Tipikor Jambi.
Empat saksi lainnya ialah Rini Anggraeni Putri PNS Bina Marga Jambi (staff Arfan), Chandra Saputra Pegawai Hanorer, Emi Novisah Sekretaris Dewan DPRD Jambi dan Yansei PNS Dinas Bina Marga.
Dalam persidangan, para saksi ditanya oleh majelis hakim dan jaksa KPK seputar pengetahuannya di kasus suap uang ketok palu untuk DPRD Jambi hingga pencatatan uang fee dari para kontraktor untuk Zumi Zola.
Diketahui Zumi Zola didakwa menerima gratifikasi 44 miliar dan satu unit mobil tipe Alphard. Uang tersebut turut mengalir ke adiknya, Zumi Laza yang maju sebagai Wali Kota Jambi.
Dalam dakwaan, Zumi Zola meminta Apif Firmansyah mencari sejumlah dana segar guna melunasi utang-utangnya ketika melakukan kampanye sebagai Gubernur Jambi.
Selain itu, Zumi Zola juga didakwa memberikan suap 16,4 miliar ke 53 DPRD provinsi Jambi periode 2014-2019 diduga agar para anggota DPRD menyetujui Raperda APBD TA 2017 menjadi Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanjaa Daerah Provinsi Jambi TA 2017 serta DPRD menyetujui Raperda APBD TA 2018 menjadi Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2018.
BACA JUGA :Mau berangkat ke Amerika, Zumi Zola "palak" Kabid Bina Marga dan diberi USD 30.000
Zumi melakukan suap bersama-sama dengan Plt Sekda Pemda Provinsi Jambi, Erwan Malik, Plt Kadis PUPR Arfan, asisten 3 Sekretariat Daerah Provinsi Jambi, Saipudin dan Apif Firmasyah.
Sumber: Kumparan
