iklan - Bupati Tanjung Jabung Timur, Romi Hariyanto. Foto : Dok Jambiupdate
- Bupati Tanjung Jabung Timur, Romi Hariyanto. Foto : Dok Jambiupdate

JAMBIUPDATE.CO, SABAK- Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Provinsi Jambi, Kamis (28/2), mendatangi Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Balitbang Pertanian Kementerian Pertanian di Malang, Jawa Timur.

Romi yang disambut langsung oleh Kepala Balittas, DR. Muhammad Kholid dengan jajarannya tersebut dilaksanakan di aula Jatropha.

Pertemuan sekitar dua setengah jam itu lebih banyak diisi dengan diskusi tanya jawab serta tinjauan lapangan. Diantaranya Romi minta penjelasan kemungkinan pengembangan Pisang Abaka, Bunga Matahari, Serai Wangi dan Kelapa. Pisang Abaka adalah jenis pisang yang dimanfaatkan seratnya untuk produksi uang kertas dollar, yen, peso, uero dan juga security papers. 

Abaka juga digunakan untuk bahan interior mobil, dekoratif manufaktur dan juga berbagai produk ringan seperti pampers dan kantung teh celup. Pisang ini tidak untuk dikonsumsi. Yang dimanfaatkan adalah batangnya. Tiap lapisan kulit batang dipress menjadi serat.

Tanaman yang mampu hidup hingga di atas 15 tahun itu potensi produksinya dua sampai empat ton serat kering perhektar. Abaka diperkirakan cocok ditanam di sejumlah wilayah Tanjabtim. Apalagi pisang abaka ini bisa ditanam sebagai tanaman sela. Misalnya di antara kelapa.

"Petani jadi punya alternatif, bisa kopi bisa juga abaka ini sebagai tanaman sela, kata Romi.

Karena Tanjabtim bersama Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau sama-sama tertarik memproduksi abaka, bupati Romi berharap Balittas bisa ikut andil memastikan rencana tersebut berjalan sukses.

"Terutama soal kepastian pasarnya. Jangan sampai nanti kita produksi tapi tidak ada yang beli. Karena itu kami butuh peran Balittas bukan hanya memastikan bagaimana proses pengembangannya tapi juga membantu menembus pasarnya dengan memanfaatkan hubungan baik Balittas dengan pelaku pasar selama ini, sebutnya. (cr2)


Berita Terkait



add images