iklan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (Desyinta Nuraini/JawaPos.com)
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (Desyinta Nuraini/JawaPos.com)

JAMBIUPDATE.CO, Istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah memutuskan untuk bunuh diri. Dia mengakhiri hidupnya dengan cara meledakkan diri usai bertahan di dalam rumah selama 13 jam.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo berkata, dari laporan yang didapatkannya, istri Husain meledakkan diri dengan bom yang ada di rumahnya sekira pukul 02.00 WIB dini hari. Di dalam rumah juga ada dua anaknya.

Saat ini tim sedang melaksanakan sterilisasi, olah TKP dan evakuasi terduga pelaku peledakan (istri), ujar Dedi saat dikonfirmasi, Rabu (13/3).

Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri kini menunggu tim dari laboratorium forensik dan inafis ke lokasi guna melakukan identifikasi terhadap jasad pelaku. Sementara, kediaman keluarga teroris itu belum bisa dimasuki petugas.

Sebab kata Dedi, diduga masih ada sisa-sisa bom yang dapat melukai petugas jika tidak berhati-hati. Sterilisasi masih dilaksanakan. Situasi secara umum Sibolga sudah kondusif, tambahnya.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror menggerebek terduga teroris Husain alias Abu Hamzah di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Pancuranbambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatera Utaran. Penggerebekan dilakukan pada Selasa (12/3) kemarin, sekitar pukul 14.23 WIB.

Ketika Densus ingin lakukan penggeledahan, sekitar pukul 14.50 WIB, sebuah bom meledak. Diduga diledakkan oleh istri dan anak Husain yang masih ada di dalam rumah.
Sementara itu, Kepolisian mengatakan penangkapan Husain alias Abu Hamzah merupakan pengembangan dari terduga teroris yang diamankan di Lampung akhir pekan lalu. Mereka adalah kelompok yang sudah terpapar  pemahaman  jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Editor : Erna Martiyanti

Reporter : Desyinta Nuraini


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait



add images