iklan

JAMBIUPDATE.CO, MALANG - Isu kiamat sudah dekat yang memicu puluhan warga Ponorogo bedol desa ke Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, membawa berkah bagi penduduk desa setempat. Sebab, rumah-rumah warga Desa Sukosari banyak dikontrak oleh rombongan dari Ponorogo.

Hal itu karena kapasitas Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Falahil Mubtadiin (MFM) Dusun Pulosari, Desa Sukosari (Kasembon), tidak mencukupi. Ponpes MFM merupakan tujuan rombongan warga Ponorogo yang bedol desa ke Kabupaten Malang.

Kepala Desa Sukosari Siswanto menyatakan, semenjak adanya jamaah dari Ponorogo, banyak rumah-rumah warga yang disewakan. Banyak warga Pulosari yang rumahnya dikontrakkan untuk para jamaah, terang dia.

Lebih lanjut dia menjelaskan, hal itu mendongkrak ekonomi warganya. Berdasarkan catatannya, ada sekitar 45 kepala keluarga (KK) yang menyewa rumah di Dusun Pulosari.

Informasi wartawan Radar Malang (Jawa Pos Group), harga sewa rumah berkisar Rp 3 juta hingga Rp 20 juta per tahun. Namun ada juga yang mengontrak per bulan dengan harga Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.

Sangat membantu perekonomian warga. Namun ada pula warga yang merasa terusik. Saya kira wajar, terang dia.

Terpisah, Wakil Pengasuh Ponpes MFM Nur Khoirun tidak menampik jika dikabarkan ada beberapa jamaahnya yang nekat menjual asetnya untuk biaya hidup di Desa Sukosari.
Fatikhin misalnya. Salah satu jamaah asal Jombang itu telah menjual rumah pemberian warisan orang tuanya. Kini, dia nyantri di Ponpes MFM.

Memang dari mereka ada yang menjual beberapa aset dan hasil panen untuk membeli beras sebagai bekal. Fatikhin ini memang sudah lama, karena ponpes penuh ya banyak yang mengontrak rumah warga, terang Nur Khoirun. (mh/c1/dan)

 

 


Sumber: jpnn.com

Berita Terkait



add images