Seandainya ada di dalam negeri saya akan undang teman-teman pengusaha. Khususnya yang bergerak di ekspor. Cobalah kita diskusikan dengan santai. Ekspor apa saja yang kita masih bisa lakukan. Kita buat daftarnya. Sepanjang-panjangnya.
Daftar itu kita susun kembali. Diubah urutannya. Disesuaikan dengan skala prioritasnya.
Pengusahalah yang tahu semua itu. Bukan birokrat.
Tugas birokrat menyesuaikan aturannya. Agar target ekspor terpenuhi.
Seminggu penuh pembahasan itu dilakukan. Siang malam. Pastilah lahir daftar panjang tersebut.
Dari situlah angka ekspor bisa disusun. Bisa tahu mencapai berapa. Kalau kurang, didiskusikan lagi. Sampai ketemu angka yang ideal. Itu untuk kemajuan ekonomi negara.
Kalau perlu, ekspor menjadi 'perang baratayudha' zaman ini. Agar upacara 17 Agustus tahun depan bisa lebih meriah. Ingat, HUT Kemerdekaan tahun depan adalah yang ke-75. Angka misteri.
Kalau tidak, justru tahun depan kita merayakannya dalam keadaan resesi.(Dahlan Iskan)