iklan Kapal Chundamani P.116 yang membawa 51 penumpang selamat dan 3 jenazah korban terbakarnya KM. Santika Nusantara tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Sabtu sore (24/8).
Kapal Chundamani P.116 yang membawa 51 penumpang selamat dan 3 jenazah korban terbakarnya KM. Santika Nusantara tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Sabtu sore (24/8). (Ahmad Khusaini/Jawa Pos)

JAMBIUPDATE.CO, - Berkali-kali Siti Muntiah menatap daftar korban yang terpasang di papan itu. Namun, yang dia cari belum ketemu juga.

“Ya Allah, di mana suami saya,” kata istri Nurdatin Suprianto tersebut dengan suara tertahan di Gapura Surya Nusantara, Surabaya, kemarin siang.

Di kompleks Pelabuhan Tanjung Perak itu, informasi tentang kebakaran yang menimpa KM Santika Nusantara di perairan Masalembu, Kepulauan Masalembu, Sumenep, Jawa Timur, pada Kamis malam lalu (22/8) dipusatkan. Sudah sekitar pukul 01.00 kemarin Muntiah tiba di sana setelah menempuh perjal- anan dengan bus.

Tepat di saat kepanikan dan keputusasaan ibu dua anak itu memuncak, doanya terjawab. Sang suami ternyata berada tak jauh dari papan informasi. Nurdatin ternyata juga melihat daftar nama-nama yang selamat.

Tangis Muntiah langsung pecah. Perempuan dua anak itu langsung memeluk erat-erat sang suami. Rasa syukur langsung terucap. “Alhamdulillah ya Allah. Neng ndi wae Pak tak telpon gak iso (ke mana saja Pak, saya telepon tidak bisa, Red),” kata Muntiah sambil menangis.

Nurdatin adalah salah seorang penumpang KM Santika Nusantara yang telah dievakuasi ke Surabaya secara bertahap sejak Jumat malam (23/8) sampai kemarin (24/8). Ada yang lewat laut dan jalur darat. Terakhir sekitar 55 korban dibawa dari Masalembu dengan menggunakan KN Chundamani kemarin.


Berita Terkait



add images