iklan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (JPNN)

Putri Proklamator RI Bung Karno ini melihat pembangunan negara yang baik terjadi di Australia dan juga Amerika Serikat. Dia memandang Canberra, Australia, sebagai kota pemerintahan sehingga tampak sepi penduduk.

Sementara Amerika, kata Megawati, kota pemerintahannya adalah Washington DC. Sedangkan kota bisnisnya ada di New York. "Kalau mau ramai-ramai, sebetulnya dekat saja tinggal pergi. Misalnya ke New York," kata dia.

Megawati mengharapkan ada blueprint pengembangan bukan hanya wilayah Kaltim yang hendak dijadikan ibu kota. Namun juga wilayah lainnya di Pulau Kalimantan.

Soal pengadaan air, Megawati mengharapkan, benar-benar diperhatikan. Sebab menurutnya, dulu Kalimantan itu adalah wilayah sawah tadah hujan.

Di sisi lain, Megawati mengingatkan, semua harus dilakukan dengan tidak sembarangan. Artinya, hal seperti Analisa Dampak dan Lingkungan (Amdal) harus benar-benar dipraktekkan. Dia menyontohkan, saat ada rencana reklamasi air laut, tak pernah didalami biota laut apa saja di dalam wilayah air yang hendak ditimbun. Akhirnya manggrove rusak yang pada ujungnya mematikan biota laut.

"Katanya kita go green. Mau konsekuen atau tidak? Kan itu saja. Antara lain sebetulnya go green, lho. Masa kita mau bangun high rise building (di Kaltim, red)? Belum lagi connect dengan masalah ring of fire kita. Jadi itu harus melihat dengan baik melalui BMKG. Saya mengerti Kalimantan itu salah satu pulau yang tua sehingga tidak ada gunung. Tapi kan sulitnya tanahnya gambut. Begitulah kurang lebih hitung menghitungnya," beber Megawati. (tan/jpnn)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images