JAMBIUPDATE.CO, MAKKAH — Keberadaan Taspirin Wajat Ratam sampai sekarang belum diketahui. Jamaah haji dari kloter PLM-11 embarkasi Palembang itu dilaporkan hilang sejak mabit (bermalam) di Muzdalifah pada 11 Agustus lalu. Petugas belum bisa menemukan pria 81 tahun tersebut.
Padahal, kloter Taspirin sudah mendarat di tanah air pada Selasa (27/8). Termasuk sang istri, Sutirah. Awal hilangnya Taspirin ketika dia meminta diantar istrinya ke toilet. Karena lokasi antara toilet dan bus jamaah dekat, Sutirah kembali ke bus.
Dia menunggu suaminya itu dari di dalam bus. Namun, setelah sekian lama, Taspirin tidak kunjung muncul. Khawatir, Sutirah dan sejumlah jamaah mencari Taspirin di toilet. Taspirin tidak ada. Dicari berkeliling juga tetap tak ditemukan.
Atas kejadian tersebut, Sutirah mengaku sedih. Dia juga menyesal kenapa saat itu tak menemani suaminya di depan toilet saja. Selama di Makkah hingga proses pemulangan, Sutirah menangis. Dia berharap suaminya segera ditemukan.
Ketua Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) 2019 Endang Jumali menyatakan memang benar menerima laporan jamaah hilang atas nama Taspirin Wajat Ratam.
“Beberapa kali saya sempat dapat laporan sudah kembali. Namun, ternyata sampai jadwal pulang belum ditemukan,” kata dia kemarin (30/8).
Endang menjelaskan, personel PPIH dari unsur perlindungan jamaah (linjam) dan lainnya terus mencari jamaah tersebut. Mereka juga berkoordinasi dengan sejumlah rumah sakit.
Untuk informasi lebih lanjut, Endang meminta untuk mengonfirmasi Kepala Bidang Perlindungan Jamaah Jaetul Mukhlis. Saat dihubungi, Jaetul menyebut belum ada perkembangan. “Belum ketemu,” katanya. (JPG)
Sumber: Fajar.co.id