iklan

JAMBIUPDATE.CO, MAROS – Kebakaran hutan di Maros makin meluas. Dalam sepekan, total diprediksi lahan yang terbakar mencapai 200 hektare.

Penyebabnya diduga akibat pengaruh kemarau panjang. Termasuk tiupan angin yang cukup kencang, menyebabkan daun bambu kering saling bergesekan, sehingga menimbulkan percikan api.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Maros, MJ Roem mengatakan, 200 hektare lahan yang terbakar itu berupa hutan dan lahan produktif. Lokasinya tersebar pada delapan kecamatan.

Kata Roem, paling luas lokasinya di Kecamatan Tanralili. Kebakaran terjadi pada dua desa yakni Desa Kurusumange dan Desa Purnakarya dengan total luas lahan terbakar 100 hektare.

“Hingga saat ini ada delapan kecamatan yang mengalami kebakaran hutan dan lahan. Tetapi Kecamatan Tanralili yang paling luas lahannnya yang terbakar,” ujarnya, kemarin.
Roem memprediksi, kebakaran masih terus menjadi ancaman. Pihaknya pun akan menyiagakan personel untuk siaga selama 24 jam.

(rin/iad)


Sumber: Fin.co.id

Berita Terkait



add images