iklan
(Foto: adi)

Edi Sandora, Sekretaris Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) Kabupaten Kerinci saat diminta tanggapannya mengatakan bahwa Ketua ULP telah melakukan permainan dalam proses lelang/tender untuk memenangkan beberapa perusahaan/rekanan yang lobiannya melalui dirinya.

Dan juga lelang/tender suatu kegiatan ada yang sampai 9 kali diulang - ulang hal ini berdampak terhadap realisasi fisik mengingat waktu yang sudah memasuki pertengahan bulan september.

"Tender diulang - ulang terus, bahkan ada yang 9 kali diulang tender, kan waktunya tidak ada lagi sekarang saja sudah masuk pertengahan september. Pokja yang sudah mundur, tapi di masukan lagi oleh Ketua ULP, dan askar menempatkan orang dia di pokja," cetus Edi Sandora.

"Ditemui para rekanan Ketua ULP selalu memberi harapan kepada para rekanan, kenyataannya nol. Kami menilai Ketua ULP mengintervensi pokja untuk memenangkan rekanan yang lobiannya lewat dia," tambah Edi Sandora.

Ditempat yang sama Halapni Direktur CV Adzam Karya, juga meminta agar segera lakukan evaluasi terhadap kegiatan yang sudah melalui proses tender. Karena, mengingat waktu yang tidak ada lagi.

"Sampai saat ini SK Pokja yang baru belum dikeluarkan oleh Askar selaku kepala Ekobang, jadi kapan lagi waktunya untuk memulai kegiatan," terang Halapni.(adi)


Berita Terkait



add images