iklan Ibunda korban memperlihatkan foto anaknya yang meninggal di Malaysia.
Ibunda korban memperlihatkan foto anaknya yang meninggal di Malaysia. (Istimewa)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Kematian TKI yang diduga illegal bernama Renawati asal Jambi di Malaysia hingga saat ini belum diketahui penyebabnya. Jenazah almarhumah juga belum bisa diterbangkan ke Jambi lantaran terbentur biaya.

Sementara pemerintah daerah melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) tidak memiliki anggaran untuk mengeluarkan biaya pemulangan jenazah.

Cikmas Hadi, Salasa, Kepala Bidang Pembinaan, Pelatihan, Penempatan Tenaga Kerja dan Produktifitas Disnakertrans Provinsi Jambi mengatakan, pihaknya bahkan mengetahui kabar kematian TKI itu juga dari media. Sementara keluarga almarhumah tidak melapor ke pihaknya.

Cikmas mengatakan, pihaknya masih terkendala mencari rumah keluarga TKI tersebut. Sebab, harus berkomunikasi dulu dengan keluarga mengenai pemulangan jenazah. Karena untuk meminta bantuan dana pemulangan jenazah, keluarga bisa mengajukan surat ke Kementerian Luar Negeri.

"Jadi surat itu nantinya ke Kemenlu diajukan, karena sebagai WNI. Bukan sebagai TKI," katanya.

Ditanyakan kemungkinan Pemprov Jambi mengeluarkan anggaran pemulangan jenazah, Cikmas mengatakan cukup sulit karena keterbatasan anggaran. Dia hanya akan menfasilitasi untuk meminta bantuan ke Kemenlu.

"Kalau TKI legal, tidak masalah. Karena ada asuransi, ada yang bertanggung jawab. Bahkan kalau terjadi, jenazah akan diantar sampai alamat," tegasnya.

Sebelumnya, Nurhayati (63), yang merupakan warga Kenali Asam Bawah, Kota Baru, Jambi meminta kepada Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) untuk bisa membantu pemulangan jenazah anaknya ke Jambi untuk dikebumikan.

‘‘Tolong Pak Jokowi, bantu pulangkan anak saya, saya tidak mampu jika memulangkannya sendiri,’‘ kata Nurhayati, Selasa (17/9). (aba)


Berita Terkait



add images