iklan Paksa Masuk ke Gedung DPRD, HMI Tanjabtim dan Polisi Saling Dorong.
Paksa Masuk ke Gedung DPRD, HMI Tanjabtim dan Polisi Saling Dorong. (Maulana / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK - Unjuk rasa yang digelar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang persiapan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), nyaris ricuh, Senin (7/10) kemarin.

Kericuhan ini terjadi akibat saling dorong antara aparat Kepolisian yang sedang melakukan pengamanan pelantikan Ketua DPRD Kabupaten Tanjabtim dengan HMI yang memaksa masuk ke dalam gedung DPRD.

Unjuk rasa yang dilakukan HMI Cabang Persiapan Kabupaten Tanjabrim ini menyikapi persoalan - persoalan yang terjadi di Tanjabtim terkait visi misi Merakyat.

Hal ini diungkapkan Koordinator Lapangan (Korlap) HMI, Joni Iskandar saat melakukan orasi didepan gedung DPRD Tanjabtim. Ada beberapa tuntutan yang dirumuskan dalam demonstrasi ini.

"Diantaranya mendesak Bupati untuk berkoordinasi dengan Gubernur Jambi agar segera mencabut izin perusahaan atau koorporasi yang terkesan membiarkan lahannya terbakar," katanya.

Selain itu, pihaknya juga menuntut Pemda Tanjabtim agar meningkatkan fasilitas pendidikan dan pelayanan kesehatan, serta mengatasi infrastruktur jalan yang rusak.

"Meningkatkan pelayanan Rumah Sakit dan Puskesmas serta menyediakan Pustu di setiap desa dalam Tanjabtim serta mengatasi infrastruktur jalan yang rusak," pintanya.(lan)


Berita Terkait



add images