iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Dok Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK- Kemarau panjang yang terjadi di Tanjabtim, menyebabkan sedikitnya 500 Hektarw tanaman padi terancam gagal panen yang tersebar di Kecamatan Geragai, Muara Sabak Barat, Dendang dan Muara Sabak Timur. 

‘’Faktor terancamnya gagal panen, ditengarai akibat kekeringan panjang yang sudah terjadi sejak Tiga bulan lebih, sehingga mengakibatkan tanamannya kerdil dan kopong,’’ sebut Kadis Tanaman Padi dan Holtikultura Tanjabtim, Sunarno melalui Kasi Produksi Tanaman Pangan, Yoskamri.

Dengan kejadian ini berdasarkan estimasi dari hasil panen tahun lalu, dari total 500 Hektare yaitu sebesar 30 persen yang terancam gagal panen dari total 1.500 Hektare lahan atau yang dikenal dwngan Gerakan Serentak Tanam Padi Dua Kali dalam Se-Tahun (Gertak Tanpa Dusta).

"Dengan jumlah 500 H lahan yang terancam gagal panen, dapat diestimasikan petani apabila dikonversi dalam Ton dengan petani mengalami kerugian sekitar 500 kali 4 Kg, sekitar 20 Ton Gabah Kering Panen (GKP)," katanya. (lan)


Berita Terkait



add images