iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Dinas Kesehatan Kota Jambi akan mencari solusi penyebab kematian ibu melahirkan di Kota Jambi.
Pasalnya, tingkat kasus kematian ibu hamil masih tergolong tinggi. Berdasarkan catatannya, setidaknya ada 5 kasus ibu hamil meninggal setiap tahunnya di Kota Jambi.

Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jambi, Ida Yuliati, pada tahun mendatang, pihaknya mencoba melakukan mapping atau pemetaan terhadap Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya, baik negeri dan swasta di Kota Jambi.

Pihaknya akan meminta laporan setiap fasilitas kesehatan yang ada di Kota Jambi. “Dalam waktu dekat akan meluncurkan satu aplikasi Sistem Informasi dan Komunikai Obstetri (Sikomo). Nantinya setiap klinik, puskesmas, rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya harus melaporkan permasalahan terkait ibu melahirkan disini,” katanya.

Hal tersebut supaya data ibu hamil dan melahirkan terpantau. Selama ini banyak yang tidak melapor, sehingga asumsi kita angkanya lebih dari data yang ada. “Kita harap juga partisipasi masyarakat dan juga pelayanan kesehatan,” imbuh Ida.

Lebih lanjut Ida mengatakan, angka kematian ibu melahirkan di Kota Jambi tahun 2017 sebanyak 5 orang, tahun 2018 sebanyak 8 orang.
“Kalau tahun ini datanya belum masuk. Rata-rata ada 5 orang ibu hamil meninggal setiap tahunnya. Kita mau angkanya nol. Jadi tidak ada lagi yang meninggal,” katanya.

Melalui aplikasi Si Komo nanti sebut Ida, mudah-mudahan bisa membantu menurunkan angka kematian ibu melahirkan di Kota Jambi.

“Kita harapkan semua melaporkan melalui aplikasi ini. Karena selama ini banyak pelayanan kesehatan yang tidak melaporkan,” katanya. (hfz)


Berita Terkait