iklan Kementerian Agama akan mempercepat pencetakan dan pengiriman Buku Paket Manasik Haji.
Kementerian Agama akan mempercepat pencetakan dan pengiriman Buku Paket Manasik Haji. (fin.co.id)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Kementerian Agama akan mempercepat pencetakan dan pengiriman Buku Paket Manasik Haji. Rencana ini disampaikan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Al saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Peningkatan Kualitas Bimbingan Manasik Haji di Jakarta.

”Tahun 2019, jemaah sudah menerima Paket Buku Manasik pada bulan Maret. Mudah-mudahan tahun 2020, jemaah bisa lebih cepet lagi menerima buku tersebut, yaitu pada Januari atau Februari,” ujar Nizar Ali, di Jakarta, kemarin (5/11).

Rencana percepatan pembagian Buku Paket Manasik Haji ini menurut Nizar sejalan dengan program Kementerian Agama yang mencanangkan tahun 2020 sebagai tahun peningkatan kualitas manasik haji. FGD yang digelar, diharapkan Nizar dapat mendukung upaya percepatan pencetakan dan pengiriman Buku Manasik.

”Harapan kami dalam forum ini Bapak dan Ibu bisa menyampaikan masukannya untuk perbaikan dan peningkatan kualitas buku manasik ini yang akan dicetak tahun ini,” tutur Nizar.

Dia mengatakan buku manasik tidak hanya berisi tata cara rangkaian ibadah haji saja. Tetapi juga harus dilengkapi dengan beberapa aspek. Seperti fakta, peristiwa sejarah, konsep atau hasil pemikiran, serta kaidah-kaidah. Kemudian juga prosedur dan nilai yang terkandung dalam setiap amalan rangkaian ibadah haji.

Buku manasik yang disusun sebaiknya menggunakan bahasa yang mudah dipahami. ’’Tidak perlu menggunakan bahasa yang akademis. Gunakan bahasa-bahasa yang popular, yang bisa dipahami jamaah haji,’’ tuturnya.

Nizar lantas menjelaskan beberapa program untuk peningkatan kualitas manasik haji. Diantaranya adalah meningkatkan keterlibatan ketua rombongan (karom) dalam bimbingan manasik haji. Kemudian proses manasik haji dilakukan sepanjang tahun. Tidak hanya mendekati pelaksanaan ibadah haji saja.

”Kemudian melakukan penyusunan kloter lebih cepat,’’ kata dia. Dengan pembentukan kloter lebih cepat, maka bisa diketahui profil jamaah lebih dini. Mulai dari profil latar belakang pendidikan serta kemampuan jamaah lainnya. Sehingga bisa dilakukan proses manasik yang lebih efektif.

Sementara Direktur Bina Haji Khoirizi berharap revisi penyempurnaan Buku Manasik Haji dapat selesai akhir November 2019. ”Kita usahakan agar bulan Desember bisa langsung lelang. Tujuannya agar jemaah haji mendapatkan buku manasik ini lebih awal,” tutur Khoirizi.

Khoirizi menyampaikan saat ini pihaknya telah melakukan pembinaan bimbingan manasik dengan bekerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Kerjasaa dilakukan untuk melaksanakan ujian sertifikasi pembimbing ibadah haji untuk mempersiapkan tenaga-tenaga pembimbing manasik yang profesional. ”Kita terus memonitor pelaksanaan kegiatan sertifikasi dan kepada Subdit Bimbingan Jemaah agar terus mendorong pelakasanaan sertifikasi pembimbing manasik tersebut,” ucap Khoirizi.

Khoirizi juga berpesan kepada peserta penyempurnaan buku manasik haji untuk mengamalkan pesan Menteri Agama antara lain yakni Menjaga Perdamaian, Menjaga Persatuan, Anti Radikalisme setta Menjaga Solidaritas. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua har? mulai 5 – 6 November 2019 dengan menghadirkan peserta dari para konsultan ibadah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

(fin/ful)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images